Wajib Tahu! Ini Cara Melakukan Pertolongan Pertama untuk Luka Berdarah

Parapuan.co - Peringatan Hari Pertolongan Pertama Sedunia setiap tanggal 11 September ini bertujuan untuk memberikan perawatan awal guna menghindari rasa sakit yang lebih parah.

Setiap kejadian atau kecelakaan perlu pertolongan pertama yang berbeda, misalnya saat kaki keseleo, sesak nafas, atau pun pendarahan karena luka berdarah.

Sering kali dialami orang-orang, Kawan Puan perlu mengetahui tips mengatasi pendarahan dan cara melakukan pertolongan pertama untuk luka berdarah.

Pasalnya, Kawan Puan pelru tahu bahwa ada konsep 3P pada pertolongan pertama yaitu:

Pertahankan hidup (preserve life)
Mencegah kerusakan (prevent deterioration)
Fokus pemulihan (promote recovery)

Pertolongan pertama untuk luka berdarah ini termasuk saat mengalami ketidaksengajaan seperti tergores, tersayat, jatuh, kecelakaan, atau peristiwa sejenis yang membuat tubuh alami luka.

Pendarahan akan semakin jelas jika dibiarkan dan akan mengakibatkan rasa sakit yang lebih parah, bahkan berpotensi alami infeksi karena kuman atau bakteri di sekitar luka.

Terlepas dari tingkat keparahannya, hampir semua pendarahan dapat dikendalikan. Jadi, kamu tetap bisa membantu menangani seseorang yang mengalami pendarahan banyak.

Akan tetapi, jika pendarahan hebat dibiarkan berlanjut, maka hal itu dapat menyebabkan syok bahkan kematian.

Mengenal Jenis Pendarahan

Mengutip Verywell Health, untuk mendapatkan penilaian yang akurat tentang jenis pendarahannya, lihat warnanya dan bagaimana keluarnya dari tubuh.

1. Kapiler

Pendarahan dari kapiler, yang merupakan pembuluh darah terkecil, terlihat seperti tetesan dan biasanya akan berhenti dengan sendirinya.

2. Vena

Aliran darah yang konsisten dan berwarna merah tua kemungkinan besar berasal dari vena.

Ini dapat menyebabkan pendarahan ringan hingga parah yang dapat mengalir dengan cepat.

3. Arteri

Arteri adalah pembuluh darah terbesar dan berada di bawah tekanan, sehingga darah menyembur dari luka. Warnanya juga merah cerah karena membawa lebih banyak oksigen.

Darah dapat hilang atau mengalir dengan cepat dari perdarahan arteri dan selalu dianggap sebagai keadaan darurat.

Segera dapatkan bantuan ke layanan kesehatan terdekat atau bawa orang tersebut ke rumah sakit setiap kali kamu mencurigai adanya pendarahan arteri.

Ini dicirikan dengan darah mengalir melalui perban atau pendarahan tidak berhenti.

Saat melakukan pertolongan pertama, pastikan untuk mencuci tangan saat sebelum dan sesudah merawat luka untuk membantu mencegah infeksi.

Kenakan sarung tangan lateks atau nitril jika tersedia. Ini dapat melindungimu dari infeksi dalam darah orang yang terluka, termasuk virus hepatitis atau HIV/AIDS .

Cara Melakukan Pertolongan Pertama untuk Pendarahan

Wajib diketahui, berikut ini urutan cara melakukan pertolongan pertama untuk luka berdarah pada dirimu sendiri atau orang lain, yaitu:

Bersihkan luka dari kotoran dan debu yang mungkin menempel dengan air mengalir atau larutan garam (cairan saline) hingga bersih.
Oleskan antibiotik untuk membuat luka tetap lembap, sehingga mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi.
Tutup luka dengan kain kasa steril atau kain lainnya seperti handuk, selimut, pakaian, apa pun yang tersedia jika pendarahan parah.
Terapkan tekanan langsung untuk menghentikan aliran darah dan mendorong pembekuan.
Khusus pendarahan parah, jangan lepaskan kain jika basah kuyup, tetapi tambahkan lebih banyak lapisan jika perlu. Menghapus lapisan pertama akan mengganggu proses pembekuan dan mengakibatkan lebih banyak kehilangan darah.
Hindari mengoleskan bahan apa pun selain obat khusus luka, kecuali dianjurkan oleh dokter.
Jika terdapat memar atau bengkak, kompres dengan air es.
Ganti perban atau kasa steril dengan teratur.