Parapuan.co - Perempuan menikah dengan pasangan beda usia sudah menjadi hal biasa terjadi.
Bahkan, sebagian orang tua kerap menyarankan anak perempuan menikah dengan laki-laki yang berusia di atasnya dengan alasan lebih dewasa dan mapan.
Melihat banyaknya perempuan menikah dengan pasangan beda usia, sebenarnya adakah jarak usia ideal dengan pasangan?
Melansir dari laman Brides disampaikan bahwa menurut sains, adanya perbedaan usia yang ideal dalam suatu hubungan dapat meningkatkan peluang menjadi sebuah everlasting love.
Meskipun, untuk memiliki hubungan yang sehat dan dapat terus bertahan tanpa adanya masalah tidak ada cara pastinya, karena kebahagiaan hubungan ditentukan orang yang ada di dalamnya.
Selain itu, ada banyak faktor yang berkontribusi pada kesuksesan suatu hubungan, termasuk jarak usia ideal dengan pasangan.
Baca Juga: Bukan Perawan Tua, Ini Kelebihan Perempuan Menikah di Usia 30-an
Perbedaan usia ideal dengan pasangan
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Population Ecomisc, kepuasan pernikahan dapat menurun signifikan pada pasangan dengan perbedaan usia yang jauh.
Hal tersebut jika dibandingkan dengan pasangan dengan usia sebaya atau tanpa perbedaan usia.
Tidak hanya itu, pasangan dengan perbedaan usia 0 hingga 3 tahun menunjukkan kepuasan yang lebih besar daripada mereka yang memiliki perbedaan usia 4 hingga 6 tahun.
Demikian pula, tingkat kepuasan pasangan dengan perbedaan usia 4 hingga 6 tahun lebih tinggi dari pada mereka yang berbeda lebih dari 7 tahun.
Dapat dikatakan, kepuasan pernikahan bisa jadi semakin menurun seiring meningkatnya perbedaan usia di antara pasangan.
Dalam penelitian tersebut juga disampaikan, pasangan beda usia lebih rentan terhadap terpaan negatif dalam hubungan, termasuk kesulitan ekonomi dan penyakit.
Perlu diketahui bahwa, rata-rata, baik laki-laki maupun perempuan menunjukkan tingkat kepuasan pernikahan yang lebih besar ketika menikah dengan pasangan yang lebih muda daripada mereka yang memiliki pasangan yang lebih tua dari mereka.
Namun sayangnya, kepuasan awal yang lebih tinggi tersebut tampaknya menghilang setelah usia pernikahan mencapai 6 hingga 10 tahun.
Kendati demikian, penelitian ini tidak dapat dijadikan patokan pasti, karena kebahagiaan di antara pasangan dengan berbagai perbedaan usia telah banyak diteliti dan hasilnya bervariasi.
Di samping jarak usia ideal dengan pasangan atau tidak, ada banyak faktor yang sulit untuk dijelaskan terkait kebahagiaan pasangan beda usia.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum berkomitmen
Sebagian Kawan Puan mungkin pernah menemukan sosok yang disukai tapi ragu karena adanya perbedaan usia dan hal itu wajar terjadi.
Baca Juga: Usai Perempuan Menikah, Ini 5 Pilihan Tempat Tinggal Sesuai Bujet
Namun, penting untuk diketahui bagaimanapun kedewasaan seseorang itu relatif dan untuk mengukurnya membutuhkan waktu lama.
Sebelum memutuskan untuk memulai komitmen, kamu dapat mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut untuk mengetahui apakah kamu dan pasangan memiliki pemahaman yang sama.
- Apa cita-cita yang dimiliki untuk hidup?
Coba pikirkan tentang tujuan Kawan Puan di masa depan dan apa yang kamu bayangkan untuk hidup kamu di masa yang akan datang.
Hal ini berupa karier, keuangan, anak-anak, dan momen besar lainnya yang mungkin akan kamu lewati sangat layak untuk didiskusikan dengan pasangan.
- Apa ketertarikan yang bisa dibagi?
Setiap orang tentu memiliki hobi dan minat yang berbeda-beda.
Dengan adanya perbedaan usia, adanya minat atau hobi yang bisa dilakukan bersama dengan pasangan dapat membuat hubungan semakin kuat.
- Apakah nilai dan moral cocok?
Bentuk pertanyaan saja sudah begitu to-the-point, yakni tentang ada atau tidaknya kesamaan nilai dengan pasangan.
Hal ini memang topik yang sensitif, tetapi begitu krusial sehingga patut untuk dibicarakan.
Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah, Kenali 7 Tahap Kehidupan Pernikahan Ini
Karena jika ditemukan adanya perbedaan tanpa adanya kompromi sebelumnya, permasalahan ini dapat menimbulkan konflik di kemudian hari.
- Apakah bersedia berkompromi?
Dalam menjalani hubungan dengan orang lain, baik itu teman ataupun pasangan, sebagai makhluk sosial sudah sepatutnya untuk berkompromi.
Namum, perihal ini akan sedikit berbeda jika untuk pasangan, karena kemampuan setiap orang untuk berkompromi tentu berbeda-beda.
Pertanyakan kembali, apakah bisa berkompromi ketika pasangan beda usia kamu mungkin sedang berada di kondisi kurang mengenakkan.
- Apakah kuat terhadap omongan negatif orang lain?
Menjalin hubungan dengan pasangan beda usia, baik itu lebih muda maupun lebih tua, sering kali kekasihmu akan mendapatkan omongan kurang mengenakkan dari lingkungan sekitar.
Hal senada juga disampaikan oleh psikolog sosial, Theresia DiDonato, "Studi menunjukkan bahwa pasangan dengan perbedaan usai harus siap menghadapi bias negatif," ungkapnya.
Jadi, jika kamu termasuk orang yang sensitif terhadap komentar orang lain, sebaiknya siapkan telinga dan hati untuk menghadapi beragam pertanyaan dan komentar orang luar.
Meski begitu, hubungan yang sehat tetaplah dilandasi oleh sikap terbuka dan jujur antara satu sama lain untuk mempersiapkan jika terjadi perselisihan di antara keduanya.
Lebih dari itu, fokuslah pada cara-cara untuk mencegah perbedaan usia sebagai suatu hal yang dapat menciptakan perpecahan di dalam sebuah hubungan.
Lantas, sadari bahwa mungkin kamu dan pasangan berada di tahap yang berbeda dalam hidup pada waktu tertentu, dan itu tidak apa-apa.
Cukup saling menghormati dan komunikasi terbuka untuk membantu menjembatani perbedaan apapun di antara satu sama lain.
Baca Juga: Rencana Perempuan Menikah Bisa Batal Karena 6 Hal Sepele Ini
(*)