Parapuan.co – Pasangan selebritas Dul Jaelani dan Tissa Biani mengungkapkan keinginan mereka untuk menikah di usia muda.
Melansir Tribunnews.com, Dul Jaelani pun tidak ragu-ragu menyebut kekasih hatinya itu sebagai calon istri idaman.
Bukan tanpa alasan, menurut Dul, Tissa selalu memberikan dampak baik untuknya dalam berkarya maupun beribadah.
"Aku pacaran sama Tissa bisa lebih kreatif dan semangat bisa lebih baik," ucap anak dari Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu.
Baik Dul Jaelani maupun Tissa Biani juga mengungkapkan bahwa hubungan mereka sudah didukung oleh masing-masing keluarga.
Baca Juga: Persiapan untuk Perempuan Menikah Muda, Ini Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Menikah
"Ayah, bunda, nenek ku kalau insya allah baik, dan anggap Tissa orang baik, selama kita tidak melewati batas yang ditentuin agama dan masyarakat selama pacaran, pasti didukung," jelasnya.
Pasalnya, setiap pasangan, tidak terkecuali pasangan muda seperti Dul Jaelani dan Tissa Biani, pastinya memiliki keinginan untuk menikah secepatnya.
Menikah muda memang memiliki pro dan kontra tersendiri, namun jika kamu berencana untuk menikah di usia dini, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Dikutip dari Kompas.com, berikut adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menikah muda.
Memahami perbedaan cinta sejati dan cinta buta
Pahamilah perbedaan cinta sejati dan cinta buta sebelum kamu berniat untuk membawa hubungan dengan pasangan ke jenjang lebih serius.
Cinta buta adalah ketika kamu sangat tergila-gila dengan pasangan dan berharap pasanganmu menjadi sempurna agar bisa merasa jatuh cinta sepanjang waktu.
Tentunya hal tersebut mustahil dan tak mungkin menjadi kenyataan karena tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Siap bersedih akhiri masa lajang
Ketika memutuskan untuk menikah, maka kamu harus siap menutup kemungkinan untuk merasakan jatuh cinta pada orang lain.
Baca Juga: Perempuan Menikah Muda, Berapa Sebenarnya Usia Ideal untuk Menikah?
Artinya, kamu harus berkomitmen untuk mencintai satu orang aja selama sisa hidupmu.
Alasan menikah
Tanyakan lagi pada dirimu sendiri mengenai alasan menikah karena beberapa masih menganggap pernikahan sebagai jawaban atas semua masalah hidup.
Hal tersebut tentunya tidak tepat karena menikah adalah salah satu komitmen terbesar yang seseorang pernah buat.
Pastikan bahwa Kawan Puan memiliki alasan yang kuat untuk menikah dengan persiapan fisik dan psikis yang matang.
Apalagi jika kamu dan pasangan memutuskan untuk memiliki anak setelah menikah.
Memiliki cara sehat untuk menangani konflik
Dalam kehidupan pernikahan, konflik akan selalu ada dan mungkin tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, penting untuk memiliki cara sehat dalam menangani konflik supaya konflik tidak semakin besar hingga menyebabkan keretakan.
Selaras dalam nilai-nilai utama
Kamu dan pasangan tidak harus memiliki hobi atau kesukaan yang sama akan sesuatu untuk menciptakan kehidupan pernikahan yang sehat.
Namun, kamu dan pasangan harus memiliki pandangan yang sama terhadap nilai-nilai utama seperti tentang anak, uang, bagaimana menghabiskan waktu bersama keluarga, bahkan seks. (*)