Parapuan.co- Samia Suluhu Hassan resmi menggantikan posisi posisi Presiden Tanzania, John Magufuli pada Jumat (19/3/2021).
Dilansir dari Al Jazeera, perempuan yang sebelumnya menduduki posisi sebagai Wakil Presiden ini menggantikan kedudukan John Magufuli yang meninggal dunia karena penyakit jantung pada Rabu (17/3/2021).
Ia merupakan Presiden perempuan pertama yang berkuasa di Tanzania.
Perempuan yang lahir pada tanggal 27 Januari 1960 ini memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dengan John Magufuli.
John Magufuli dikenal sangat tegas, kebijakannya kerap menuai kritikan, dan anti kritik.
Baca juga: Figur Kamala Harris akan Jadi Patung Lilin di Madame Tussauds New York
Bahkan John Magufuli juga tidak percaya kepada Covid-19.
Ia sangat vokal yang mendesak orang Tanzania untuk menghindari penggunaan masker dan mengecam vaksin
John Magufuli menganggap bahwa vaksin adalah konspirasi Barat yang membuat frustrasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Karena hal itu, banyak orang Tanzania yang tidak percaya adanya Covid 19.
Setelah kekuasaan dipegang oleh ibu empat anak ini, Presiden Samia mendapat suntikan vaksin Covid 19 pertamanya di tanggal 28 Juli lalu.
"Kami bukan sebuah pulau dan itulah sebabnya sekarang kami memulai vaksinasi," ujar perwakilan partai Chama Cha Mapinduzi (CCM) itu.
Samia mendesak semua warga Tanzania untuk divaksinasi dan mengatakan negara itu akan mendapatkan lebih banyak dosis.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya menerima beberapa vaksin sejak kecil dan menggunakannya karena dia tahu itu aman.
Sepak terjang karir dan pendidikan Presiden Samia
Samia Suluhu Hassan diketahui menyelesaikan masa pendidikan sekolah menengah pada 1977 dan mulai bekerja.
Ia kemudian aktif mengikuti sejumlah kursus singkat secara paruh waktu.
Baca juga: Salima Mazari, Gubernur Perempuan Afghanistan yang Ditangkap Taliban
Kemudian Samia lulus dari Institute of Development Management (sekarang Mzumbe University) dengan gelar diploma lanjutan dalam administrasi publik pada tahun 1986.
Lalu Samia melanjutkan kuliah di Universitas Manchester dan gelar diploma pascasarjana di bidang ekonomi.
Pada tahun 2015, Samia memperoleh gelar MSc dalam Pengembangan Ekonomi Komunitas melalui program bersama antara Universitas Terbuka Tanzania dan Universitas Southern New Hampshire.
Setelah itu ia bekerja di Kementerian Perencanaan dan Pembangunan sebagai juru tulis.
Usai lulus dengan gelar administrasi publiknya, Samia kemudian bekerja untuk proyek yang didanai oleh Program Pangan Dunia.
Wah sungguh menginspirasi ya sosok Samia ini, Kawan Puan!
Jika Kawan Puan memiliki cita-cita ingin menjadi presiden suatu saat nanti, jangan menyerah dan tetap terus belajar seperti Samia. (*)