Parapuan.co - Bagi perempuan menikah, hubungan dengan mertua sering kali menjadi sebuah momok.
Tak sedikit yang beranggapan bahwa memiliki mertua yang baik merupakan sebuah anugerah.
Hal tersebut terjadi, sebab banyak ditemukan para perempuan menikah mengeluhkan hubungannya dengan mertua yang bisa dibilang tidak cukup baik.
Namun, banyak juga ditemukan hubungan yang hangat antara mertua dan menantu.
Ya, dengan kata lain memiliki hubungan dengan mertua yang harmonis bukanlah suatu hal yang mustahil terjadi.
Mengingat, mau bagaimana pun sosok mertua ia tetap orang yang penting bagi pasangan kita.
Lantas bagaimana cara perempuan berumah tangga membangun hubungan dengan mertua? Simak tipsnya dilansir dari laman Parenting First Cry.
1. Berpikir positif
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam upaya membangun hubungan yang hangat dengan mertua adalah berpikir positif di tengah banyaknya anggapan negatif terhadap hubungan mertua dan menantu.
Coba untuk berpikir positif dan percaya bahwa mertua akan berlaku baik, membantu, dan mendukung kamu dengan baik.
Karena tentu saja, membina rumah tangga bukanlah perkara muda, tentu saja kamu butuh bantuannya untuk berbagi cerita dan dukungannya.
Baca Juga: Perempuan Menikah Beda Usia, Berapa Jarak Usia Ideal dengan Pasangan?
2. Tunjukkan rasa hormat
Sebagai perempuan yang baru menikah dan belum lama masuk ke dalam kehidupan keluarga pasangan, hal wajib kamu lakukan adalah menghormati.
Ya, menghormati sikap masing-masing dengan tidak perlu menujukkan pertentang atau pun perlawanan.
Selain itu rasa hormat juga ditunjukkan karena mereka sosok yang membesarkan pasangan kita.
Berkat didikan dan kasih sayangnya mampu membuat pasangan kita melakukan sesuatu untuk kita.
3. Lepaskan ego
Dalam menjalani hubungan, ego menjadi suatu tantangan yang tidak mudah untuk diluruhkan dan tak sedikit pasangan yang mengatakan ego sebagai penghancur hubungannya.
Oleh karenanya, penting bagi pasangan untuk selalu memberikan kepercayaan dan cinta antara satu sama lain.
Dengan melepaskan ego, memungkinkan sekali bagi kamu dapat memiliki hubungan dengan pasangan yang lebih baik.
Baca Juga: 5 Tanda Siap Menikah Muda seperti Niatan Dul Jaelani dan Tissa Biani
4. Dengarkan dan pertimbangkan saran
Dalam upaya membangun hubungan hangat dengan mertua, bagi kamu perempuan berumah tangga berusahalah untuk memulai percakapan dengannya.
Sebab, kamu adalah anggota keluarga baru dan tidak ada salahnya melakukan hal tersebut.
Namun, jangan kaget jika responnya kurang mengenakan, cukup terus berupaya sebaik mungkin agar hubungan harmonis dapat tercipta.
Kamu juga bisa mengajaknya diskusi atas pilihan yang sedang kamu ambil, dengarkan dan pertimbangkan saran dari mereka.
Dengan begitu, mereka akan merasa dibutuhkan oleh kamu.
5. Jangan Terlalu Terlibat
Meski kamu ingin membangun hubungan baik secara serius, namun bukan berarti kamu dapat terlibat terhadap beberapa hal yang dinilai cukup sensitif.
Maka hal yang perlu kamu lakukan adalah cukup tidak melangkah terlalu jauh di antara masalah yang sedang dihadapi.
Sebab,terlalu terlibat dalam masalah keluarga pasangan, bukan tidak mungkin dapat menyebabkan masalah keluarga.
Karenanya, berikan ruang yang nyaman untuk mertua dalam menciptakan karya-karyanya.
Baca Juga: Bukan Perawan Tua, Ini Kelebihan Perempuan Menikah di Usia 30-an
6. Sisihkan waktu untuk me time
Di tengah-tengah sulitnya upaya untuk membangun hubungan baik dengan mertua, hal lain yang penting kamu perhatikan adalah me time.
Coba diskusikan dengan pasangan untuk satu sama lain memiliki rutinitas agar yang membuat masing-masing senang.
Dengan begitu akan memberikan aura positif yang menjadi kebutuhan saat menghadapi sikap mertua yang beragam.
7. Jadilah diri Anda
Upaya lainnya yang perlu dilakukan dalam menghadapi mertua adalah berusaha untuk selalu menjadi diri sendiri.
Berupaya untuk tampil apa adanya, tanpa perlu adanya yang dilebih-lebihkan karena mertua juga akan seperti selayaknya rumah selama sisa hidup kita kedepannya.
Bagaimana pun juga tentu membangun hubungan baik dengan mertua bukanlah perkara mudah bagi perempuan menikah, namun hal tersebut bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi, dibutuhkan kesabaran dalam memahami satu sama lain, termasuk pada pasangan.
(*)