Namun, beberapa peneliti percaya bahwa ozon dapat memiliki efek terapeutik dalam konteks medis.
Misalnya, satu ulasan 2011 melaporkan bahwa terapi ozon memiliki kegunaan sebagai berikut:
- mengobati radang sendi
- memerangi penyakit virus, seperti HIV dan SARS
- desinfektan luka
- mengaktifkan sistem kekebalan tubuh
- mengobati penyakit jantung iskemik
- mengobati degenerasi makula
- mengobati kanker
Para peneliti saat ini sedang mengeksplorasi efek terapi ozon pada tubuh manusia untuk mengidentifikasi potensi manfaat terapeutik.
Baca Juga: Awas! Kata Ahli, Paparan Sinar UV yang Tinggi Bisa Picu Kanker Kulit
Bagaimana kerja terapi ozon?
Ozon medis telah digunakan untuk mendisinfeksi persediaan medis dan mengobati berbagai kondisi selama lebih dari 100 tahun.
Ini juga dapat membantu mencegah infeksi pada luka.
Berdasarkan penelitian dari 2018, ketika ozon bersentuhan dengan cairan tubuh, reaksi yang dihasilkan membentuk lebih banyak protein dan sel darah merah.
Ini meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh.
Terapi ozon juga dapat mengganggu proses tidak sehat dalam tubuh.
Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi ozon dapat menonaktifkan:
- bakteri
- virus
- jamur
- ragi
- protozoa