Parapuan.co - Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan setelah melahirkan penting untuk diketahui.
Menjadi masa yang begitu sensitif, sebagian perempuan kerap penasaran dengan bentuk vaginanya setelah melahirkan secara normal.
Rasa penasaran tersebut timbul karena hal tersebut berkaitan dengan kenyamanan pribadi sekaligus hubungan dengan pasangan.
Untuk menjawab masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan khususnya mengenai bentuk vagina yang berubah setelah melahirkan dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dari RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, punya jawaban yang tepat.
Menurutnya, banyak perempuan yang menyampaikan rasa khawatirnya akan bentuk vagina mereka setelah melahirkan secara normal.
Rasa penasaran yang menghantuinya ini pun tak jarang berpengaruh terhadap keputusan mereka, hingga akhirnya memilih jalan melahirkan dengan caesar.
Padahal, jika dibandingkan kondisi dan bentuk vagina milik perempuan yang melahirkan dan operasi caesar tidak ada perbedaan yang signifikan.
“Saya pernah membaca juga penelitian di Amerika yang membandingkan kondisi vagina perempuan yang melahirkan dengan operasi caesar dan yang melahirkan secara normal, nyatanya tak ada perbedaan yang bermakna,” jelas Andy, dikutip dari laman Kompas.com.
Hal ini dapat terjadi karena sejatinya vagina perempuan memiliki kekuatan dan daya lentur, sehingga sengat wajar jika ia bisa kembali ke bentuknya seperti semula setelah melahirkan.
Lebih lanjut lagi, diketahui otot-otot vagina mempunyai lipatan-lipatan yang memungkinkannya berkembang saat berhubungan intim atau pun saat melahirkan normal.
Kendati demikian, tidak ada salahnya jika kamu ingin menjaga kesehatan organ kewanitaan khsusunya mengembalikan otot vagina setelah melahirkan dengan menempuh beberapa cara.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dengan Konsumsi Makanan Ini
Nah, bagi Kawan Puan yang ingin menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dengan mengembalikan otot vagina menjadi lebih kuat, dr. Andy memiliki beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
Menurutnya, untuk mengembalikan kondisi otot vagina, para ibu bisa melakukan latihan otot kegel.
“Para ahli juga menyarankan para bunda untuk melakukan latihan otot kegel saja jika ingin panggul dan otot-otot vaginanya kembali kuat,” terang Andy.
Senam kegel ini dilakukan dengan cara mengontraksi otot panggul seperti sedang menahan buang air kecil selama beberapa detik dan kemudian melepaskan.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, dokter Andy menyarankan untuk melakukannya paling tidak 10 set setiap kalinya.
Baca Juga: 5 Tips Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan saat Menstruasi
Tak hanya senam kegel, para ibu juga disarankan untuk mempertahankan berat badan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan untuk membantu vagina kembali ke ukuran dan kondisi semula.
Di sisi lain, terdapat pilihan lain yang dapat para ibu lakukan untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan khususnya mengembalikan otot vagina, dilansir dari laman Kompas.com (11/6/2020).
1. Latihan pergerakan otot panggul
Salah satu cara yang bisa dilakukan agar oto vagina kembali kuat adalah dengan latihan pergerakan otot panggul.
Pertama, posisikan tubuh berdiri sejajar dengan bahu dan bokong yang bersandar di dinding.
Kemudian, tarik perut ke arah tulang belakang dengan posisi punggung menempel di dinding.
Lalu, kencangkan perut selama kurang lebih empat detik dan lemaskan setelahnya.
Lakukan latihan ini 10 kali sebanyak lima kali sehari.
2. Neuromuscular electrical stimulation (NMES)
Cara ini dapat membantu menguatkan otot panggul yakni dengan mengirimkan aliran listrik pada otot panggul.
Adanya aliran listrik tersebut membuat otot panggul berkontraksi dan melemas.
Umumnya, NMES dilakukan hingga 20 menit dan disarankan dilakukan satu kali tiap empat hari dalam beberapa minggu.
3. Operasi vagina
Jika sudah melakukan hal lain ternyata tak kunjung menunjukkan perubahan yang diharapkan dan kondisi vagina benar-benar mengganggu, cara ini bisa menjadi pilihan.
Sebelum itu, penting bagi kamu untuk terlebih dahulu keonsultasi dengan ahli kesehatan mengenai manfaat dan risiko melakukan operasi ini.
Nah, tapi perlu diingat apapun cara yang kamu lakukan guna menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan mengenai perubahan bentuk vagina setelah melahirkan normal, pastikan selalu konsultasikan dengan ahlinya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Apa itu Menopause, Perimenopause, dan Pramenopause?
(*)