3. Double masking jika anak nyaman
Jika anak terlihat nyaman saat memakainya, maka orang tua boleh menambah filter pada maskernya atau menggunakan double masking.
Peneliti dari Virginia Tech, Linsey Marr, mengatakan bahwa sebaiknya orang tua memasukkan sebuah masker bedah berkualitas baik untuk perlindungan maksimal.
Disarankan untuk double masking, sehingga anak akan mengenakan masker bedah yang paling dekat dengan wajah mereka, diikuti masker kain di atasnya untuk menghilangkan celah.
Kembali lagi, jika anak merasa tidak nyaman, maka tidak perlu dipaksakan.
4. Tidak perlu memakai masker KN95
Di pasaran memang banyak tersedia masker KN95 untuk anak-anak, namun faktanya pemakaian jenis masker tersebut tidak diperlukan.
Sebagian orang tua beranggapan mengenakan KN95 pada anak dapat memberikan proteksi lebih dan lebih nyaman, pemikiran ini tidak sepenuhnya salah.
Namun, perlu diperhatikan, masker jenis ini dapat bekerja secara efektif jika pemakainnya tepat.
5. Praktikkan cara pemakaian masker di rumah
Setelah 1,5 tahun pandemi berjalan, tentu anak-anak sudah memahami cara memakai masker yang baik dan efektif, namun terdapat sebagian anak yang belum mampu menggunakan masker dengan tepat.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua mencontohkan teknik pemakaian masker yang tepat saat di rumah.
Cara ini dilakukan untuk memastikan anak-anak tahu cara memakai masker yang tepat yakni di atas tulang hidung, dengan kawat bagian hidung yang bisa disesuaikan kebutuhan.
Sampaikan pula pada anak untuk tidak menyentuh bagian depan masker, hal ini dilakukan demi menjaga kebersihan teman-temannya.
Setelah ini, perhatikan kembali ya pemakaian masker yang tepat selama persiapan sekolah tatap muka.
Baca Juga: Kata Pakar, Ini yang Perlu Orang Tua dan Sekolah Lakukan Sebelum PTM
(*)