Malah hal yang menghalangi perempuan dari berinvestasi bukanlah penurunan saham, melainkan kekhawatiran diri sendiri.
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 2.000 perempuan milenial yang dirilis oleh SoFi dan Levo League, 56% partisipan mengungkap mereka memaksimalkan kenyamanan sebelum berinvestasi.
"Perempuan cenderung melakukan penelitian untuk memaksimalkan kenyamanan mereka membeli dan menjual sekuritas, sedangkan laki-laki mengambil risiko," kata Alison Norris, perencana keuangan di SoFi.
Baca Juga: 4 Langkah Menjadi Investor Syariah yang Kawan puan Wajib Tahu!
Laki-laki boleh saja terlalu percaya diri dalam hal investasi, tetapi mereka lebih berisiko merugi.
Menurut Alison, sifat kehati-hatian perempuan itu bisa memberikan keuntungan dalam berinvestasi di masa depan.
"Laki-laki mulai berinvestasi lebih awal, tanpa terhalang oleh kurangnya kepercayaan diri. Tapi terlalu percaya diri bisa menjadi sifat investasi yang merugikan," tambah Alison.