4 Mitos Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Remaja, Apa Saja?

Ratu Monita - Minggu, 19 September 2021
Mitos mengenai kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang banyak diterima remaja.
Mitos mengenai kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang banyak diterima remaja. Dima Berlin

3. Perempuan Perlu Pap Smear Saat Berusia 18 tahun

Pemeriksaan pap smear pada mulanya disarankan untuk perempuan yang telah melakukan hubungan seksual pertama kali atau pada usia 18 tahun.

Aturan tersebut sudah berganti ya, Kawan Puan. Pemeriksaan pap smear justru tidak disarankan bagi perempuan yang belum aktif melakukan hubungan seksual atau sampai mereka berusia 21 tahun.

4. Jika Dapat Suntikan HPV maka Aman dari Kanker Serviks

Gardasil dan Cervarix merupakan vaksin kanker serviks yang berfungsi untuk memblokir dua jenis human papillomavirus (HPV), yakni virus penyebab kanker serviks.

Selain itu, gardasil juga melindungi tubuh dari dua jenis virus yang menyebabkan sebagian besar kutil kelamin.

Kendati begitu, sekitar 30% dari kanker serviks tidak dapat dicegah dengan vaksin ini. Jadi penting bagi semua perempuan untuk terus melakukan pap smear secara teratur.

Vaksin jenis ini juga disetujui untuk digunakan oleh anak laki-laki dan laki-laki dewasa untuk mengurangi risiko mengembangkan kutil kelamin.

Dengan begitu, dapat membantu mencegah penyebaran HPV penyebab kanker serviks ke pasangan mereka.

Setelah mengetahui ini, pastikan saat mendengar banyaknya mitos mengenai kesehatan seksual dan reproduksi perempuan sebaiknya langsung tanyakan pada ahlinya, ya.

(*)

Baca Juga: Ditemukan Varian Baru Covid-19 C.1.2, Ini yang Perlu Kamu Ketahui

Sumber: Health
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya