Cantiknya Turun ke Anak, Potret Lawas Ibu Sophia Latjuba Banjir Pujian

Linda Fitria - Sabtu, 18 September 2021
Sophia Latjuba unggah foto lawas orang tuanya
Sophia Latjuba unggah foto lawas orang tuanya https://www.instagram.com/sophia_latjuba88/

Parapuan.co - Baru-baru ini postingan Sophia Latjuba menjadi sorotan para netizen Indonesia.

Sebab dalam postingan yang ia unggah pada Jumat (17/9/2021), nampak potret kedua orang tuanya.

Yakni almarhum Aziz dan Anna Latjuba.

Foto itu bukanlah foto baru, melainkan foto lama ketika sang ayah masih hidup dan ambil pada tahun 1966.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Rahasia Awet Muda Sophia Latjuba, Ini Dia 3 Cara Membuat Masker Putih Telur Sesuai Kondisi Kulit

"Aziz (alm) dan Anna Latjuba, 1966," tulis Sophia dalam postingan.

Di foto itu, nampak sang ibu berdiri di belakang ayahnya dengan gaun nuansa merah.

Sedangkan sang ayah duduk di kursi mengenakan setelan putih dan celana abu-abu.

Keduanya nampak serasi bersanding dengan senyum merekah di bibir masing-masing.

"The best parent-power-couple one could ask for," imbuh Sophia.

Postingan Sophia Latjuba di Instagram
Postingan Sophia Latjuba di Instagram Tangkap layar Instagram @sophia_latjuba88

Sontak, postingan ibu Eva Celia ini pun langsung banjir komentar.

Bagaimana tidak, potret ayah dan ibu Sophia jadi buah bibir netizen yang kagum dengan kecantikan dan ketampanan mereka.

Banyak yang memuji kecantikan Sophia menurun dari pesona sang ibu kala muda.

Baca Juga: Kulit Wajah Kencang Anti Keriput Ala Sophia Latjuba, Rahasianya Hanya Menggunakan Putih Telur!

"Pantesan, orang tuanya Mbak Sophia cantik dan ganteng fix!," tulis pemilik akun @aprilianpurple27

Selain itu, pemilik akun @vemisembiring juga memuji kecantikan ibu sang artis, "Ibunya canttik masa mudanya."

Selain itu, banyak juga netizen juga terpesona dengan paras sang ayah.

Bahkan kebanyakan menganggap potret ayah Sophia justru mirip dengan vokalis band NOAH, Ariel.

(*)

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja