Jadi Trending di Twitter, Ini 5 Fakta Menarik Serial Squid Game di Netflix

Firdhayanti - Sabtu, 18 September 2021
Salah satu adegan di serial Squid Game.
Salah satu adegan di serial Squid Game. YOUNGKYU PARK

Parapuan.co - Salah satu serial dari Korea Selatan berjudul Squid Game kini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. 

Tayang pada 17 September kemarin di Netflix, Squid Game bahkan menjadi trending topic di Twitter, lho. 

Banyak dari mereka menunjukkan respon positif kepada serial bergenre survival ini. 

Baca Juga: Berperan Sebagai Sae Byeok di Squid Game, Jung Ho Yeon Belajar Dialek Korea Utara

Untuk itu, PARAPUAN akan menghadirkan lima fakta menarik seputar Squid Game yang kini sudah bisa ditonton di Netflix. 

1. Terinspirasi dari Mainan Masa Kecil Sang Sutradara 

Hwang Dong-Hyuk, sang sutradara, mengatakan bahwa judul serial ini terinspirasi dari mainan masa kecilnya. 

“Waktu kecil, saya sering bermain Squid Game di halaman sekolah atau jalanan depan rumah," katanya. 

Serial ini pun mengisahkan orang-orang yang kembali memainkan permainan yang pernah dilakukan di masa kecilnya. 

Saat kecil, Hwang mengaku Squid Game merupakan salah satu mainan yang menguras fisik sekaligus menjadi permainan favoritnya. 

"Bagi saya, Squid Game dapat menjadi permainan anak-anak yang paling simbolis untuk menggambarkan kondisi masyarakat saat ini," jelasnya. 

2. Ditulis sejak 2008

Jauh sebelum proses produksi, Hwang menulis naskah awal serial ini pada tahun 2008. 

“Saya banyak membaca buku komik dan menyelesaikan naskahnya pada tahun 2009. Saat itu naskahnya terasa sangat asing dan penuh kekerasan," ujar Hwang.

Banyak yang menganggap ceritanya terlalu rumit dan tidak komersial sehingga gagal mendapatkan investor. 

"Saya mempertimbangkannya selama satu tahun namun kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkannya,” ujar Hwang Dong-hyuk.

Sang sutradara pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Netflix yang telah memberikannya kebebasan kreatif untuk menggarap serial ini sepuluh tahun kemudian. 

Baca Juga: Cerita Jung Ho Yeon Debut Akting di Squid Game, Berawal dari Audisi

3. Berbeda dari Genre Survival Lain

Walau ada beberapa elemen yang mirip dengan tayangan-tayangan di genre survival lainnya, Squid Game memiliki sisi uniknya tersendiri.

Menurut Hwang Dong-hyuk, inti dari permainan bertahan hidup adalah bagaimana penonton bisa terpikat oleh cara para peserta berjuang untuk menjadi pemenang.

"Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, saya percaya bahwa kesederhanaan adalah kuncinya," ujar Dong-hyuk.

"Penonton tidak perlu meluangkan banyak waktu atau energi untuk memahami aturannya karena semuanya sangat sederhana," tambahnya lagi. 

Alih-alih permainannya, Squid Game lebih berfokus pada bagaimana para peserta bersikap dan bereaksi.

Dalam permainan bertahan hidup, kita cenderung lebih memperhatikan para pemenangnya.

Namun di Squid Game, kita justru melihat siapa yang kalah. Tidak akan ada pemenang apabila tidak ada yang kalah.

4. Berbagai Macam Karakter

Menceritakan permainan bertahan hidup, Squid Game memiliki berbagai macam tokoh yang berkesan. 

Dengan adanya 456 peserta, tentunya tak heran jika mereka datang dari latar belakang yang sangat beragam.

Gi-hun (Lee Jung-jae) adalah seorang duda yang bisnisnya gagal dan kini terdesak hutang.

Teman masa kecilnya, Sang-woo (Park Hae-soo), juga sedang berada di situasi yang sulit walaupun sempat kuliah di universitas terkemuka dan bekerja di sebuah perusahaan investasi.

Ada pula Sae-byeok (Jung Ho-yeon), seorang pembelot Korea Utara yang berjuang untuk menyatukan keluarganya.

Karakter-karakter lainnya yang tidak kalah menarik adalah seorang anggota geng bernama Deok-su (Heo Sung-tae) dan seorang polisi bernama Jun-ho (Wi Ha-jun) yang menemukan permainan ini saat mencari saudaranya yang hilang.

Berbagai karakter ini akan membuat penonton merasa terpikat dan ingin tahu
lebih dalam. 

Baca Juga: Tayang 17 September, Intip Trailer Serial Thriller Korea Squid Game

5. Refleksikan Kehidupan Masa Kini

Serial Squid Game merupakan sebuah perumpamaan mengenai masyarakat masa kini yang penuh persaingan.

Perubahan manusia ketika beranjak dewasa tergambarkan lewat kepolosan permainan anak-anak yang berubah menjadi ajang menantang maut.

Para pemain juga memuji set syuting yang sangat mendetail, serta bagaimana sang sutradara lebih memilih menggunakan set yang nyata dan berukuran besar tanpa harus bergantung pada kecanggihan teknologi.

Musik di serial ini pun menunjukkan berbagai lagu anak-anak favorit di tahun 70-an dan 80-an yang mampu memicu nostalgia.

Seluruh faktor ini dipadukan dengan apik sehingga dapat menghasilkan sebuah serial yang luar biasa. 

Kawan Puan dapat menyaksikan serial Squid Game di Netflix ya! 

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja