Ini Cara Menjual Tas Preloved Desainer agar Nilai Jualnya Tinggi

Citra Narada Putri - Sabtu, 18 September 2021
Agar nilai jual kembali tas preloved desainer tinggi, perlu perawatan tertentu.
Agar nilai jual kembali tas preloved desainer tinggi, perlu perawatan tertentu. Laure Chouette | Unsplash

Parapuan.co - Di antara fashion item lainnya, tas adalah produk yang paling mudah dibeli dan dijual secara online.

Bukan tanpa sebab, pasalnya ketika membeli tas secara online kita tidak perlu khawatir salah ukuran, bukan?

Lebih dari itu, tas juga merupakan salah satu barang dengan nilai investasi yang tinggi dibandingkan fashion item lainnya.

Maka tak heran bukan Kawan Puan kerap melihat tas dapat dijual kembali dengan harga tinggi, asalkan kualitas produknya masih terjaga. 

Kendati demikian, tas yang tidak dirawat dengan baik tentunya tak akan menarik minat calon pembeli jika dijual kembali.

Jika Kawan Puan ingin menjual kembali tas desainer yang kamu miliki, ada cara-cara tertentu yang perlu kamu lakukan agar bisa memaksimalkan nilai jual kembalinya tetap tinggi.

Baca Juga: Kelamaan WFH, Ini 3 Cara Mudah Merawat Tas Kulit agar Tidak Rusak

Berikut PARAPUAN informasikan seperti melansir dari IMAGE:

1. Gunakan dust bag dan kotak penyimpanan

Untuk menjaga kualitas tas tetap baik, penting untuk menyimpannya dalam dust bag

Bahkan tas yang masih punya kotak penyimpanan aslinya akan memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi.

Maka dari itu jika berencana untuk menjual kembali tas desainermu, pastikan Kawan Puan menyimpan dust bag dan kotak penyimpanannya.

Selain itu simpan juga tanda terima dan dokumen terkait, seperti kartu keaslian, untuk membuktikannya kepada calon pembeli. 

 

 

2. Pelindung belt

Untuk tas-tas yang punya detail gesper atau belt baiknya diberikan perlindungan ekstra agar tidak mudah tergores, yang bisa Kawan Puan beli secara online

Contohnya tas Louis Vuitton Pochette Metis memiliki gesper nada emas yang indah dengan penutupan kunci S yang ikonik.

Namun sayangnya, gesper ini sangat mudah tergores dan jika hal itu terjadi dapat memengaruhi nilai jual kembalinya.  

Baca Juga: Perempuan Karier Tampil Stylish dengan Rekomendasi Brand Tas Lokal Ini

3. Perhatikan perubahan warna

Sebelum menjual kembali tas preloved desainermu, pastikan untuk memerhatikan kemungkinan adanya perubahan warna.

Pasalnya, kulit yang lebih lembut seperti kulit domba dan warna yang lebih pucat, lebih rentan terhadap perubahan warna.

Tak hanya itu, hati-hati pula dengan noda warna lainnya yang menempel pada tas.

Misalnya karena goresan pena atau lipstick yang menempel dan meresap ke dalam lapisan tas kulit.

Di masa pandemi, hati-hati juga dengan hand sanitizer karena bisa menempel ke permukaan kulit dan merusaknya.

Hal ini dikarenakan bahan utama seperti pemutih dan isopropil alkohol dapat merusak kulit secara serius.

4. Jangan simpan tali rantai di atas kulit

Untuk tas dengan tali rantai, penting untuk tidak meletakkannya di atas permukaan kulit. 

Pasalnya, berat tali rantai dapat meninggalkan lekukan yang membekas pada kulit yang lebih lembut, seperti kulit domba.

Maka dari itu disarankan untuk membungkusnya secara terpisah dengan kertas atau plastik. 

Baca Juga: Medina Zein Dituduh Jual Barang Palsu, Ini Cara Membedakan Tas Mewah Asli dengan KW

5. Gunakan handbag liner

Menggunakan handbag liner akan memperpanjang umur tas, memberikan struktur dan memaksimalkan ruang di dalamnya.

Kawan Puan bisa mendapatkan handbag liner di e-commerce.

Selain itu kini pilihannya pun makin variatif yang bisa disesuaikan dengan model dan merek tas, hingga tersedia dalam berbagai warna.

Itu dia beberapa cara untuk membuat tas desainer yang ingin kamu jual kembali punya nilai yang tinggi.

Selamat mencoba!(*)

 

Sumber: image.ie
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru