Parapuan.co – Berhubungan seks saat menstruasi, apakah diperbolehkan?
Setiap perempuan di usia produktif pasti mengalami menstruasi. Bagi yang punya pasangan, boleh jadi akan bertanya terkait berhubungan seks di masa tersebut.
Tak bisa dimungkiri, ada saja sebagian orang yang beranggapan bahwa seks di masa menstruasi itu merupakan hal yang tabu dan harus dihindari.
Baca Juga: Ketahui 5 Penyebab Utama Pasangan Tak Mau Lagi Berhubungan Intim
Berdasarkan informasi dari Healthline, melakukan seks di masa menstruasi boleh jadi akan membuat berantakan ranjang, karena darah haid akan mengotori sprei, selimut, bantal dan guling.
Meski begitu, ternyata berhubungan intim di masa menstruasi bisa memberikan beberapa keuntungan lo, Kawan Puan!
Berikut ini beberapa manfaat seks di masa menstruasi.
1. Meredakan kram
Perempuan yang saat berhubungan seks di masa menstruasi, jika ia mengalami orgasme, maka kondisi ini bisa meredakan kram.
Di mana biasanya kram menstruasi itu terjadi karena hasil dari kontraksi dinding rahim lebih kuat dari biasanya dan agar lapisan rahim bisa mengalirkan darah.
Di sisi lain, perlu diketahui bahwa seks juga memicu pelepasan bahan kimia yang disebut endorfin, yang membuat diri perempuan terasa lebih baik.
Ditambah lagi, aktivitas seksual itu akan memenuhi pikiran, sehingga membantu menghilangkan ketidaknyamananan selama menstruasi.
2. Menstruasi jadi lebih pendek
Selain membantu meredakan kram, berhubungan seks saat menstruasi bulan bisa membuat periode menstruasi menjadi lebih pendek.
Hal ini terjadi karena adanya kontraksi otot saat perempuan orgasme.
Pada kontrasksi otot tersebut, isi rahim pun terdorong untuk keluar lebih cepat, alhasil periode menstruasi menjadi lebih pendek.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Seseorang Bisa Merasa Sedih setelah Berhubungan Seks
3. Peningkatan gairah seks
Selama siklus menstruasi, libido atau gairah seks akan menjadi lebih tinggi, hal ini terjadi karena fluktuasi hormonal.
Sehingga, dorongan untuk berhubungan intim pun semakin meningkat di masa ovulasi, yakni sekitar dua minggu sebelum menstruasi.
Dalam arti lain, perempuan akan merasa lebih terangsang untuk melakukan hubungan seksual.
Tak hanya itu, ketika berhubungan seks di masa mentruasi, Kawan Puan tidak perlu menggunakan pelumas, karena darah bisa menjadi pelumas alami.
4. Meredakan sakit kepala
Dalam penelitian berjudul Treatment of menstrual migraine; multidisciplinary or mono-disciplinary approach, dilaporkan bahwa tak sedikit perempuan yang mengalami migrain di masa menstruasi.
Meski kebanyakan perempuan dengan migrain menghindari seks selama menstruasi, tetapi ada pula yang merasa berhubungan intim mampu meringankan sakit kepala lho, Kawan Puan.
Baca Juga: Bisakah Tetap Intim dengan Pasangan Meski Tidak Berhubungan Seks? Ini Kata Psikolog
Walaupun ada beberapa keuntungan dari melakukan seks di masa menstruasi, harus diketahui juga bahwa ada risiko yang mungkin dialami.
Risiko tersebut adalah penularan infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV dan hepatitis.
Sebab, virus tersebut hidup dalam darah dan bisa menyebar melalui kontak darah dengan menstruasi yang terinfeksi.
Maka dari itu, jika memang hasrat tak tertahankan cobalah untuk tetap menjaga kesehatan diri dan menggunakan pengaman seperti kondom.
Pasalnya, menggunakan kondom saat berhubungan seks dapat mengurangi risiko penyebaran virus atau tertular IMS.
Hal lain yang wajib menjadi catatan Kawan Puan adalah alangkah baiknya kamu konsultasi ke dokter terlebih dahulu, tentang keamanan berhubungan seks saat menstruasi ini. (*)