Selain Ridwan Kamil, ada pula sosok Rhenald Kasali, pebisnis sekaligus guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Siapa sangka, Rhenald Kasal lulus sarjana dengan IPK yang tak terlalu tinggi, yaitu hanya 2,49.
Ia bahkan mengalami sejumlah penolakan hingga akhirnya mendapatkan beasiswa S2 dan S3 di University og Illinois, Urbana, Amerika Serikat.
Dari kedua tokoh tersebut, kiranya kamu bisa mengambil pelajaran bahwa tidak semua universitas di luar negeri menetapkan syarat minimal IPK.
Sejumlah kampus ternama diketahui tidak mencantumkan minimal IPK untuk para calon mahasiswanya.
Baca Juga: Program Ini Hadirkan Beasiswa dan Kelas Online Gratis untuk Perempuan
Kampus mana saja, ya? Berikut lima kampus yang memberi peluang bagi kamu pemilik IPK 2 koma!
1. Australia Awards Scholarship
2. Global Korea Scholarship
3. Eiffel Scholarship Program of Excellence
4. Government of Ireland Postgraduate Scholarship Programme
5. Chinesse Government Scholarahip
Di kampus-kampus tersebut, kamu tidak harus mempunyai IPK tinggi untuk menerima beasiswa.
Selain kelima kampus di atas, masih banyak universitas lain yang menawarkan program beasiswa tanpa minimal IPK.
Kamu hanya perlu jeli dalam memilih dan tetap berjuang mewujudkan mimpimu berkuliah di luar negeri. Semangat, ya! (*)