3. Tetap Berkolaborasi
Dalam ikatan pernikahan tentu saja dibutuhkan kerja sama yang baik antara suami dan istri untuk mencapai tujuan bersama.
Persatuan dua kepala ini tentu saja akan ada banyak perbedaan di antaranya, salah satu perihal pengelolaan keuangan.
Dalam hal ini dibutuhkan diskusi bersama yang dilakukan suami dan istri guna mendapatkan kesepakatan bersama demi mencapai impian bersama.
Komunikasi yang terjalin dengan baik, komitmen, serta disiplin di antara keduanya menjadi kunci dalam upaya menjaga keharmonisan rumah tangga.
Mengingat, dalam rumah tangga suami dan istri ibarat satu tim yang memahami dan menyadari hak dan kewajiban masing-masing.
Baca Juga: Perempuan Karier Bahas Keuangan Pribadi dengan Pasangan, Perlukah?
4. Menjajaki Penghasilan Tambahan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kondisi istri yang tidak bekerja tentu akan mengurangi sedikit atau banyak pendapatan rumah tangga.
Sebagai solusi pilihan, maka istri bisa melakukan kegiatan ekonomi produktif yang sifatnya hanya untuk mengisi waktu luang dan tidak menjadi pekerjaan utama.
Misalnya, melakukan hobi yang bisa mendatangkan penghasilan tambahan.
Karena, tak bisa dimungkiri kondisi finansial yang stabil tentu akan membuat perasaan tenang bagi suami istri, serta hal ini juga akan mendukung progam hamil yang sedang direncanakan.
Pastikan saat perempuan karier memutuskan untuk berhenti bekerja sudah mempertimbangkan alasan di baliknya, tujuan yang akan dicapai setelahnya, dan implikasi ke depannya. (*)