Parapuan.co - Pernikahan menjadi momen bahagia bagi banyak orang. Sehingga hal ini membuat banyak pasangan yang mengalosikan dana yang cukup fantastis untuk pernikahan.
Dana pernikahan paling banyak digunakan untuk membiayai resepsi pernikahan mewah dan mengundang banyak tamu undangan.
Namun selama pandemi ini, mulai banyak pasangan yang memilih pernikahan sederhana dengan biaya yang tak perlu banyak.
Tak hanya itu, menggelar pernikahan sederhana membuat banyak pasangan dapat mengalokasikan dana pernikahan dengan melakukan beberapa cara investasi.
Melansir dari laman Nova pada Kamis, (18/9/2021) berikut cara investasi yang mudah dilakukan.
Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Perlukah Punya Rekening Bersama Pasangan?
1. Siapkan asuransi dan dana darurat
Membangun rumah tangga membutuhkan manajemen keuangan keluarga yang berbeda saat kita masih lajang.
Terlebih lagi terdapat dana yang harus ditambahkan untuk masa depan si kecil.
Di luar kebutuhan pokok, kita perlu mempersiapkan asuransi dan dana darurat.
Dua hal ini penting untuk mengatasi pengeluaran yang tidak terduga di masa depan.
2. Rumah dan perabot idaman
Biaya pernikahan sederhana membuat kita dapat mengalokasikan dana untuk membeli hunian.
Setidaknya setiap pasangan dapat membeli hunian yang mereka mau dengan uang muka atau DP.
Tak hanya itu, banyak pasangan juga dapat membeli perabotan rumah tangga dengan biaya pernikahan yang telah dialokasikan.
3. Tabungan biaya anak
Merencanakan finansial untuk pendidikan anak merupakan hal yang penting.
Saat sudah memutuskan untuk menikah, pasangan tidak hanya mempersiapkan dana untuk mereka berdua.
Baca Juga: Tips dari Pakar Keuangan agar Tidak Over Budget di Resepsi Pernikahan
Tetapi juga mempersiapkan dana untuk anak-anak dan biaya pendidikannya.
Saat proses kehamilan, pasangan memerlukan persiapan dana untuk konsultasi dengan dokter kandungan, belanja tambahan nutrisi dan suplemen, hingga biaya persalinan.
Saat anak sudah lahir, pasangan membutuhkan biaya untuk kebutuhan pokoknya sehari-hari, biaya berobat jika sakit, hingga biaya pendidikan yang begitu penting untuk masa depannya.
Nah itu dia cara menginvestasikan dana pernikahan dengan mengalokasikannya untuk kebutuhan rumah tangga yang penting.
Semoga cara ini bisa membantu Kawan Puan, ya.
(*)