2. Gejalanya muncul secara bertahap dan efeknya pada otak bersifat degeneratif yang artinya menyebabkan penurunan pada fungsi jaringan dan organ pada manusia.
3. Tidak ada obat untuk alzheimer, tetapi dengan pengobatan yang sesuai, maka memperlambat perkembangan penyakit otak ini dan kualitas hidup lebih meningkat.
4. Siapa pun bisa terkena penyakit alzheimer, tetapi ada orang-orang tertentu yang lebih berisiko tinggi, misalnya yang berusia 65 tahun dan mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi yang sama.
5. Alzheimer dan demensia bukanlah penyakit yang sama. Namun alzheimer adalah salah satu jenis dari demensia.
Baca Juga: 6 Gejala Penyakit Radang Panggul yang Hanya Terjadi pada Perempuan
Faktor risiko penyakit alzheimer
Masih dari sumber yang sama, diungkapkan jika para ahli belum menentukan penyebab tunggal penyakit alzheimer.
Meski begitu ada beberapa faktor risiko yang memengaruhi seseorang menderita penyakit alzheimer, yaitu:
- Usia, kebanyakan orang yang menderita alzheimer berusia 65 tahun atau lebih
- Sejarah keluarga, apabila anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit alzheimer, maka kemungkinan bisa diturunkan ke anggota lainnya.
- Genetika, gen tertentu telah dikaitkan dengan penyakit alzheimer.
Walaupun tidak ada penyebab alzheimer yang dapat diindentifikasi secara pasti, tapi genetika memainkan peran penting.