Parapuan.co - Memiliki bisnis kecil atau juga UMKM, terutama yang baru saja buka memang sangat tricky.
Terutama dalam hal pengaturan keuangan. Agar bisnis tetap berjalan, bahkan bisa bertahan hitungan tahun, maka mengatur keuangan adalah hal krusial yang penting dijalankan.
Dengan cermat mengatur keuangan dalam bisnis, kamu dapat meminimalisir dampak buruk yang terjadi terhadap aliran keuangan dalam bisnis yang tengah dijalani.
Terlebih lagi, kemampuan mengatur keuangan juga dapat mencegah terjadinya risiko bangkrut.
Baca Juga: Tak Perlu Ribet Menghitung Manual, Ini Rekomendasi Aplikasi Pencatatan Keuangan
Maka itu, berikut cara mengatur keuangan yang harus dipahami pelaku bisnis kecil, melansir dari Nova.
1. Mencatat pengeluaran kecil
Ada banyak pengeluaran yang pastinya dilakukan oleh bisnis kecil maupun UMKM.
Entah itu biaya produksi, biaya listrik dan air, gaji karyawan, hingga kebutuhan lain.
Satu hal yang penting dilakukan oleh pebisnis adalah menghitung setiap pengeluaran yang dilakukan.
Sekecil apapun itu, hendaknya kamu tetap mencatat pengeluaran tersebut.
Tujuannya adalah menghindari rugi di masa depan, dimana kamu tidak tahu pengeluaran apa saja yang telah dilakukan.
Sebab, jika pengeluaran kecil yang tidak dicatat akan memberikan dampak buruk dalam jangka panjang.
Baca Juga: Fear of Missing Out atau FOMO Tak Selalu Buruk, Bisa Bikin Cuan dalam Bisnis
2. Membuat laporan keuangan
Laporan keuangan adalah hal wajib bagi seorang pebisnis. Laporan ini dibuat dalam jangka waktu tertentu, misal tiga bulan sekali atau setahun sekali.
Hal yang perlu masuk dalam laporan keuangan adalah aktiva (aset lancar dan tidak lancar) dan pasiva (liabilitas dan ekuitas).
Selanjutnya, ada bagian total aset yang merupakan liabilitas ditambah ekuitas.
Laporan keuangan dapat mebantu kita mengetahui apakah bisnis mendapatkan laba atau rugi saat menjalankan bisnis.
Hal ini berguna untuk bahan evaluasi terhadap arus keuangan bisnis.
3. Membuat dana darurat
Dana darurat juga jangan ketinggalan untuk disiapkan, terutama karena dana ini tujuannya sebagai persiapan jika kondisi mendesak.
Baca Juga: Mudah! Begini 5 Cara Mulai Menggunakan Fitur Instagram Shopping
Misalnya seperti di masa pandemi ini, dimana dana darurat dipersiapkan untuk jaga-jaga menutup gaji karyawan jika saja pemasukan bisnis belum memadai.
Tak hanya itu, dana darurat dapat digunakan untuk membayar uang jatuh tempo, menyelamatkan bisnis dari krisis, ekspansi bisnis, dan banyak lagi.
Namun, Kawan Puan pastikan menghitung alokasi dana darurat usaha dengan matang tanpa mengganggu anggaran operasional.
4. Membayar tagihan tepat waktu
Saat menjalankan bisnis, tentu kita memiliki sejumlah tagihan yang harus dibayar.
Mulai dari tagihan listrik, air, telepon, internet, utang, maupun tagihan dari mitra atau klien yang harus segera dibayar.
Membayar tagihan tepat waktu merupakan cara agara tidak terkena denda.
Selain itu, catat tagihan yang kamu miliki dengan cermat, ya.
Baca Juga: Jangan Langsung Dihamburkan! Keuntungan Bisnis Baiknya Dipakai untuk Kebutuhan Ini
Selanjutnya, lakukan evaluasi setiap bulan untuk mengetahui apakah pemakaian dan tagihan masih dalam tahap wajar.
Jika tagihan masuk dalam tahap berlebihan, harus melakukan penghematan dalam menjalankan bisnis.
Nah, itu dia empat cara mengatur keuangan untuk pelaku usaha bisnis kecil.
Semoga informasi dapat membantu Kawan Puan menjalankan bisnisnya, ya. (*)