Parapuan.co - Hari Alzheimer Sedunia diperingati setiap tanggal 21 September. Alzheimer merupakan penyakit progresif yang merusak memori dan fungsi penting pada otak.
Alzheimer termasuk penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, penalaran, kemampuan berpikir, daya ingat, bicara, dan perubahan perilaku secara signifikan dan bertahap.
Fungsi otak penderita alzheimer sangat menurun drastis dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Secara umum alzheimer mempengaruhi orang dewasa 65 tahun atau lebih tua. Akan tetapi, gejala awal penyakit alzheimer bisa menyerang orang lebih muda yang berusia 40-an atau 50-an.
Baca Juga: Hari Alzheimer Sedunia, Ini 5 Jenis Makanan untuk Cegah Alzheimer
Melansir dari Healthline, berikut ini gejala awal penderita alzheimer pada orang dewasa yang lebih muda.
Hilang ingatan
Seseorang akan mulai mulai tampak lebih pelupa dari biasanya, termasuk lupa tanggal atau peristiwa penting dapat terjadi.
Hilang ingatan dicirikan dengan pertanyaan menjadi berulang dan pengingat sering diperlukan, tanda ini berlangsung lama.
Kesulitan merencanakan dan memecahkan masalah
Mereka menjadi kesulitan dalam merencanakan atau memecahkan masalah, dan pekerjaan terasa semakin sulit baginya.
Ini dicirikan dengan masalah dalam tagihan atau buku cek yang tidak seperti pengeluaran biasanya.
Baca Juga: Hari Alzheimer Sedunia, Berikut Ini Fakta-fakta Terkait Penyakit Alzheimer
Sering salah menaruh barang
Penderita alzheimer awal mungkin mulai meletakkan barang-barang di tempat yang tidak biasa atau kesulitan saat mencari barang.
Mereka menjadi lebih sulit untuk menelusuri kembali dan menemukan barang yang hilang tersebut.
Kesulitan menyelesaikan tugas yang sudah dikenal
Beberapa orang mungkin mengalami masalah yang lebih besar dengan konsentrasi.
Tugas rutin sehari-hari yang membutuhkan pemikiran kritis akan memakan waktu lebih lama seiring perkembangan penyakit.
Bahkan, ini bisa dicirikan dengan kemampuan mengemudi yang menurun seperti tersesat saat pulang ke rumah atau pergi ke suatu tempat.
Kehilangan penglihatan
Masalah penglihatan juga bisa terjadi. Ini mungkin sesederhana peningkatan kesulitan dalam membaca.
Berbeda dengan minus, penderita alzheimer mungkin mengalami masalah dalam menentukan kontras atau warna yang mereka lihat.
Kesulitan menemukan kata yang tepat
Memulai atau bergabung dalam percakapan menjadi sulit. Percakapan mungkin secara acak dijeda di tengah, karena mereka lupa bagaimana menyelesaikan sebuah kalimat.
Oleh karena itu, percakapan berulang dapat terjadi karena perbendaharaan kata penderita alzheimer mengalami penurunan.
Mengalami perubahan kepribadian dan suasana hati
Perubahan suasana hati dan kepribadian yang ekstrem dapat terjadi. Perubahan suasana hati yang nyata mungkin termasuk kebingungan, depresi, kecemasan, dan ketakutan.
Ini dicirikan mereka lebih mudah rentan dalam menanggapi sesuatu atau sensitif terhadap suatu percakapan tertentu.
Baca Juga: Belum Ada Obatnya, Lakukan Hal Berikut Ini untuk Cegah Alzheimer!
(*)