3. Keahlian bahasa asing
Berikutnya, interpreter tentulah wajib mempunyai pengetahuan mengenai struktur dan konten dari bahasa asing lain.
Termasuk di antaranya ialah arti dan pengejaan kata, aturan komposisi, tata bahasa, serta pelafalan.
4. Pengetahuan tentang hukum dan pemerintahan
Mengapa keahlian berupa pengetahuan tentang hukum dan pemerintahan penting untuk dimiliki seorang interpreter?
Ini karena seorang interpreter sering kali bersinggungan dengan dunia politik, hukum, dan pemerintahan.
Apalagi jika mereka harus menjadi interpreter yang mendampingi perwakilan politik dari suatu negara yang datang ke Indonesia, atau orang asing yang melanggar hukum di tanah air.
Dalam hal ini, interpreter mesti paham mengenai aturan hukum, prosedur pengadilan, preseden, regulasi pemerintah, perintah ekskutif, aturan lembaga, dan proses politik yang demokratis.
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas, Zoom akan Tambahkan Fitur Penerjemah Otomatis
5. Keahlian terkait layanan pelanggan dan personal
Terakhir, interpreter mesti mempunyai pengetahuan terkait prinsip dan proses untuk menyediakan layanan bagi pelanggan dan personal.
Profesi ini juga memerlukan keahlian dalam menilai kebutuhan pelanggan, memenuhi standar kualitas layanan, dan evaluasi kepuasan pelanggan.
Keahlian-keahlian di atas diperlukan interpreter karena mereka memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
- Memahami tema atau poin-poin dari pembicara yang akan dibicarakan sebelum menyampaikan pesan kepada orang lain.
- Menerjemahkan pesan dari pembicara dengan bahasa yang dimengerti audiens.
- Menyampaikakn hal-hal yang disampaikan pembicara kepada audiens tanpa mengubah makna.
Bagaimana? Berkarier sebagai seorang interpreter gampang-gampang susah, ya? (*)