Parapuan.co - Legenda bulu tangkis Indonesia era tahun 1980-an, Verawaty Fajrin sebelumnya dikabarkan tengah dirawat di rumah sakit.
Adapun penyebab dari dirawatnya Verawaty adalah karena sakit kanker paru-paru yang telah menyerangnya sejak beberapa tahun ke belakang.
Dirawat di rumah sakit, Verawaty Fajrin sempat mengalami kesulitan biaya untuk perawatan dan pengobatan.
Verawaty pun hanya pemegang BPJS kelas 2.
Mendengar kabar Verawaty Fajrin sang legenda bulu tangkis Indonesia tengah dirawat karena kanker dan mengalami kesulitan biaya, Presiden Joko Widodo memberikan bantuan.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin Dirawat di Rumah Sakit Akibat Kanker
Melansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo memberikan bantuan senilai Rp100 juta kepada Verawaty Fajrin.
Bantuan dari Jokowi itu diserahkan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono ke Verawaty.
Saat ini Verawaty sendiri sedang dirawat di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.
Bantuan pun sudah diserahkan pada Senin (20/9/2021).
"Ibu Verawaty, saya mengantarkan bantuan dari Bapak Presiden. Bapak Presiden menitip salam dan mendoakan untuk kesembuhan Ibu Verawaty," ujar Heru kepada Verawaty.
Lebih lanjut, Heru mengatakan bahwa Jokowi telah meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) serta Menteri Kesehatan (Menkes) untuk memastikan terjaminnya perawatan Verawaty.
Di samping itu, pemerintah memastikan akan menanggung biaya perawatan dan pengobatan legenda bulu tangkis Indonesia yang pernah membawa medali SEA Games itu.
Hal ini karena sebelumnya Rosiana Tendean, legenda bulu tangkis yang pernah menjadi pasangan main Verawaty Fajrin untuk sektor ganda putri mengatakan kalau Verawaty butuh bantuan biaya.
"Bapak Presiden telah meminta Menpora untuk menanggung biaya pengobatan serta perawatan Ibu Verawaty," ujar Heru.
"Selain itu, Bapak Presiden juga meminta kepada Menteri Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Ibu Verawaty," katanya lebih lanjut.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin Sakit Kanker Paru-Paru, Kenali Gejalanya yang Kerap Diabaikan
Sementara itu, perawatan Verawaty Fajrin di Rumah Sakit Dharmais sendiri akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Menpora Zainudin Amali pun memastikan pihaknya bakal mengubah status keanggotaan BPJS Verawaty dari kelas 2 menjadi kelas 1.
"Mengenai kekurangannya (biaya) akan menjadi tanggung jawab kami dari Kemenpora," kata Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, Sekretaris Kemenpora.
Sebelumnya melansir dari Kompas.com, Rosiana Tendean mengatakan bahwa Verawaty Fajrin sempat menjalani perawatan kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
Bukan hanya sekali, Verawaty menjalani kemoterapi sebanyak lima kali.
Kemudian pada bulan Maret 2020, Verawaty Fajrin divonis menderita kanker paru-paru.
Atas bantuan Kemenpora dan Kemenkes, Verawaty Fajrin bisa dipindahkan ke Rumah Sakit Dharmais, Jakarta untuk perawatan.
Setelah mendapatkan perawatan di RS Dharmais, kondisi Verawaty Fajrin sempat berangsur membaik hingga diperbolehkan pulang.
Baca Juga: Kisah Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis dengan Segudang Prestasi
Namun beberapa hari lalu, kondisi perempuan kelahiran 1 Oktober 1957 itu kembali menurun.
Pada akhirnya, Verawaty Fajrin kembali dibawa ke RS Dharmais untuk mendapatkan perawatan. (*)