Parapuan.co - Investasi menjadi salah satu cara yang Kawan Puan bisa lakukan untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Berbeda dengan tabungan, proses investasi membutuhkan pengetahuan tepat dalam pengelolaannya.
Sehingga, Kawan Puan perlu mengetahui hal-hal tentang investasi dan instrumen-instrumennya.
Dengan begitu, kamu dapat memilih produk investasi yang tepat untuk tujuang keuangan yang sudah kamu tetapkan.
Namun rupanya banyak investor pemula yang belum tepat memahami investasi dan merasa kecewa dengan imbal hasil yang tidak sesuai harapan.
Baca Juga: 5 Keuntungan Investasi di Usia 20an, Bisa Untung Lebih Banyak
Terlebih lagi ada beberapa mitos yang dipercaya, sehingga menimbulkan salah paham bagi calon investor.
Salah satu mitosnya yakni investasi selalu memberikan hasil lebih.
Untuk diketahui, hasil investasi dipengaruhi oleh banyak faktor.
Sehingga, dengan mengetahui mitos seputar investasi dan jenis-jenisnya, kamu bisa mengelola tantangan selama berinvestasi.
Melansir dari Nova, berikut empat mitos yang kerap dipercaya oleh investor pemula.
1. Memberikan keuntungan lebih
Mendapatkan keuntungan lebih merupakan salah satu tujuan yang ingin didaptkan investor saat melakukan investasi.
Namun rupanya, keuntungan yang didapatkan dari investasi disebabkan oleh beragam faktor.
Beragam faktor tersebut di antaranya tren industri, kondisi ekonomi, dan iklim investasi dalam negeri.
Sehingga, penting untuk diketahui bahwa investasi tidak selalu memberikan keuntungan lebih.
Baca Juga: Jenis- Jenis Investasi yang Cocok untuk Usia 30an Hingga 50an
2. Instrumen investasi semua sama
Sebagian orang beranggapan bahwa semua produk investasi sama saja.
Rupanya, setiap produk investasi memiliki manfaat dan hasil pada waktu yang berbeda.
Sebelum memulai investasi, pastikan kamu menyesuaikannya dengan tujuan keuangan.
Dengan cara ini, kamu akan mengetahui risiko investasi dan jenis instrumen investasi apa yang tepat dengan tujuan keuangan kamu.
3. Investasi reksa dana tidak pernah rugi
Sebagian orang beranggapan bahwa investasi reksa dana tidak akan rugi karena dikelola oleh manajer investasi.
Namun rupanya anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Mengapa?
Karena perkembangan dan hasil reksa dana tergantung pada orang yang mengelolanya.
Sehingga, kamu perlu mengetahui rekam jejak manajer investasi paling tidak pengalamannya lima tahun terakhir.
Untuk diketahui, manajer investasi yang baik tercermin dari performanya dalam mengelola dan mencetak hasil investasi.
Baca Juga: Pernikahan Sederhana Tanpa Over Budget, Bisa untuk Investasi Masa Depan
4. Investasi membutuhkan modal besar
Modal besar dan jangka waktu kerap kali dijadikan patokan imbal hasil dari investasi oleh sebagian orang.
Rupanya, kita tidak perlu memiliki modal besar untuk berinvestasi.
Misalnya, investasi reksa dana dapat dimulai dengan modal Rp 100.000.
Selain itu, investasi emas juga bisa menjadi alternatif lain investasi tanpa modal besar yang bisa dimulai dari harga Rp 10.000.
Nah itu dia empat mitos seputar investasi yang kerap dipercaya oleh sebagian orang.
Semoga informasi ini dapat membantu Kawan Puan, ya.
(*)