Parapuan.co - Belakangan ini dunia hiburan mendapat kabar kurang baik karena salah satu pelawak Tukul Arwana mengalami pendarahan otak.
Terkait hal ini, Kawan Puan juga perlu mengetahui apa saja gejala dan penyebab pendarahan otak agar bisa mengambil langkah yang tepat dan cepat.
Syukurnya, setelah menjalani operasi selama dua jam, kondisi Tukul Arwana sudah membaik dan bahkan sudah sadar serta bisa merespon.
Meskipun, melansir Kompas.com, sang manajer Rizki Kimon mengatakan, Tukul belum bisa berkomunikasi dengan lancar dan merespon dengan banyak.
"Komunikasi, jadi namanya orang pascaoperasi, baru beberapa hari, ini kan masih komunikasinya hanya tatap mata. Selebihnya paling ada gerakan-gerakan sedikit," kata Kimon.
Kimon juga mengatakan, "Tapi (Tukul, red.) belum bisa diajak ngobrol, makanya tatapan mata, kontak mata sama gerak tubuh saja."
Baca Juga: Kondisi Terkini Tukul Arwana Usai Operasi, Baru Merespons Lewat Mata
Ternyata, melansir dari Web MD, terdapat beberapa penyebab umum seseorang mengalami pendarahan otak, selain tumor otak. Yuk, simak!
1. Gangguan darah atau pendarahan
Hemofilia dan anemia sel sabit dapat berkontribusi untuk menurunkan kadar trombosit dan pembekuan darah. Pasalnya, pengencer darah juga merupakan faktor risiko.
2. Trauma kepala
Cedera atau trauma kepala adalah penyebab paling umum dari pendarahan di otak bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.
Tidak bisa diabaikan, Kawan Puan perlu tahu bahwa tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama pendarahan otak.
Bisa begitu karena tekanan darah tinggi dalam jangka waktu yang lama ternyata dapat melemahkan dinding pembuluh darah.
4. Kelainan pembuluh darah
Kelainan pembuluh darah atau bisa disebut Arteriovenous malformations.
Kondisi ini ialah kelemahan pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak, yang mungkin muncul saat lahir dan didiagnosis hanya jika gejalanya berkembang.
Baca Juga: Kondisi Tukul Arwana Membaik Usai Operasi, Bisakah Orang Sembuh dari Pendarahan Otak?
5. Aneurisma
Aneurisma adalah melemahnya dinding pembuluh darah yang membengkak. Dinding tersebut bisa pecah dan menyebabkan pendarahan otak, sehingga dapat menyebabkan stroke.
7. Penyakit hati
Penyakit hati ini berhubungan dengan peningkatan perdarahan secara umum.
6. Angiopati amiloid
Angiopati amiloid merupakan kelainan pada dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring bertambahnya usia dan tekanan darah tinggi.
Kondisi ini dapat menyebabkan banyak pendarahan kecil yang tidak diketahui sebelum menyebabkan yang besar.
Nah, selain penyebab secara umum, Kawan Puan perlu juga mengetahui apa saja gejala pendarahan otak agar mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Rupanya, gejala pendarahan pada otak dapat beragam dan ergantung pada lokasi pendarahan itu terjadi, tingkat keparahan pendarahan, hingga jumlah jaringan yang terkena.
Akan tetapi, kamu perlu tahu bahwa gejala pendarahan otak cenderung bisa berkembang secara tiba-tiba, bahkan mungkin semakin memburuk.
Simaklah ini beberapa gejala pendarahan otak yang perlu diwaspadai, dan jika merasakan gejala ini dapat langsung memeriksakan diri.
Baca Juga: Beredar Kabar Tukul Arwana Pendarahan Otak karena Vaksin Covid-19, Dokter Beri Penjelasan
- Sakit kepala parah tiba-tiba
- Kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya
- Kelemahan pada lengan atau kaki
- Mual atau muntah
- Kewaspadaan berkurang atau kelesuan
- Perubahan penglihatan
- Kesemutan atau mati rasa
- Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- Kesulitan menelan Kesulitan menulis atau membaca
- Kehilangan keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan
- Kehilangan koordinasi
- Kehilangan keseimbangan
- Indera perasa yang tidak normal
- Hilang kesadaran
Akan tetapi, Kawan Puan perlu mengingat bahwa banyak dari gejala di atas sering disebabkan oleh kondisi selain pendarahan otak, ya. (*)