Parapuan.co - Kamu tahu TOEFL, tetapi boleh jadi belum terlalu paham mengenai tipe-tipe tes bahasa Inggris yang ada.
Barangkali, kamu pernah mendengar tentang TOEFL PBT, CBT, dan iBT yang ternyata mempunyai perbedaan siginifikan.
Walau tentu saja, ketiga tipe TOEFL tersebut sama-sama berfokus terbagi ke dalam beberapa kompetensi.
Di antaranya kompetensi listening (mendengarkan), reading (membaca), writing (menulis), speaking (berbicara), dan grammar (tata bahasa).
Kalau begitu, di mana letak perbedaan dari ketiga tipe TOEFL tersebut? Berikut uraiannya sebagaimana melansir englishpractice.com!
Baca Juga: TOEFL Vs IELTS, Mana yang Paling Dibutuhkan untuk Kuliah di Luar Negeri?
1. TOEFL PBT
PBT sendiri merupakan kepanjangan dari Paper-based TOEFL, yang merujuk pada tes berbasis kertas.
Dahulu, peserta TOEFL mengikuti tes menggunakan kertas dan pensil sampai sekitar tahun 1998.
Untuk TOEFL PBT, skor maksimum yang bisa diperoleh peserta buat semua kompetensi mendengarkan, membaca, dan grammar ialah 677.
2. TOEFL CBT
Pada tahun 1998, TOEFL CBT atau Computer-based TOEFL (berbasis komputer) diperkenalkan.
Pada TOEFL tipe ini, ada empat kompetensi yang difokuskan bagi para peserta, yaitu mendengarkan, membaca, menulis, dan grammar.
Tes listening dan grammar bersifat adaptif, yaitu bergantung pada tingkat kemampuan bahasa Inggris tiap-tiap peserta.
Lantaran berbasis komputer, hasil dari tes TOEFL CBT bisa diperoleh dan diketahui secara instan.
Namun, hasil resminya biasanya dapat diketahui dalam 14 hari sejak dilaksanakannya tes.
Skor maksimum yang bisa kamu peroleh dari TOEFL CBT ialah 300, dan jawaban yang sudah kamu simpan tidak dapat diganti atau dihapus.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Platform Kursus Bahasa Inggris Online Gratis, Apa Saja?
3. TOEFL iBT
Tipe terakhir sekaligus yang terbaru ialah TOEFL iBT yang berbasis internet atau Internet-based.
TOEFL iBT pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005 dan mempunyai empat kompetensi sebagaimana TOEFL CBT.
Bedanya, kompetensi grammar tidak termasuk dalam tipe ini, melainkan mendengarkan, menulis, membaca, dan berbicara.
Kompetensi berbicara tidak terdapat pada dua tipe TOEFL sebelumnya, yaitu PBT dan CBT.
Nah, karena berbasis internet, TOEFL jenis ini tak jarang menggabungkan beberapa kompetensi pada satu atau lebih pertanyaan atau tes.
Misalnya, kamu harus membaca suatu pertanyaan kemudian berbicara untuk menanggapinya.
Di masa pandemi seperti sekarang, TOEFL iBT sangat populer dan diminati peserta untuk berbagai keperluan.
Apakah kamu sudah pernah ikut tes TOEFL iBT? (*)