Parapuan.co - Seorang apoteker tidak hanya bertugas memberikan obat sesuai resep dari dokter.
Jika berbicara mengenai perannya di dunia kesehatan, profesi sebagai apoteker memiliki tanggung jawab lebih dari sekadar meracik obat.
Supaya Kawan Puan lebih menghargai profesi apoteker di Hari Farmasi Sedunia yang jatuh pada 25 September ini, ada baiknya kamu mengenal lebih jauh peran mereka.
Seperti melansir Gramedia.com, berikut beberapa peran dan tanggung jawab yang perlu dipenuhi apoteker!
Baca Juga: 6 Platform Kursus Online Gratis Bersertifikat untuk Asah Soft Skill
- Menyiapkan, mencampur, memeriksa, dan mengeluarkan obat-obatan.
- Menyimpan catatan yang akurat dan stok mengambil obat-obatan.
- Memberikan informasi dan saran tentang obat-obatan, masalah kesehatan, dan pilihan gaya hidup.
- Mengawasi dan memeriksa pekerjaan staf farmasi lainnya.
- Menawarkan layanan, seperti tekanan darah, glukosa, atau tes kolesterol.
- Merancang dan menerapkan kebijakan, prosedur, dan anggaran untuk penggunaan obat di seluruh rumah sakit.
- Merancang dan melaksanakan uji klinis.
Untuk memenuhi peran dan tanggung jawabnya seperti tertera di atas, apoteker perlu menguasai sejumlah soft skills maupun hard skills.
Keterampilan apa saja yang penting untuk dimiliki seorang apoteker dalam rangka menjalankan peran dan tanggung jawabnya? Berikut rinciannya!
1. Paham tentang obat-obatan
Seorang apoteker perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang obat-obatan dan pengaruhnya terhadap tubuh manusia.
Ini karena dalam menjalankan pekerjaannya, belum tentu seorang apoteker hanya memberikan resep dari dokter.
Tak jarang, apoteker juga harus memutuskan sendiri obat apa yang tepat bagi seorang pasien yang datang ke apotek dengan keluhan tertentu.
Ditambah lagi, sering kali apoyeker juga mesti mengawasi obat yang diresepkan dokter untuk mendukung penggunaan atau dosis yang rasional.
Baca Juga: Generalis atau Spesialis, Mana yang Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja?
2. Mampu meracik obat
Keterampilan berikutnya yang wajib dipunyai seorang apoteker ialah kemampuan dalam meracik obat.
Apoteker mesti bisa mencampur obat-obatan secara akurat, termasuk mendesain, memproduksi, dan mendistribusikannya.
Selain itu, apoteker mestilah harus dapat meracik obat untuk penyembuhan suatu penyakit tanpa menimbulkan efek samping.
3. Keterampilan merawat pasien
Secara tidak langsung, apoteker yang mengonfirmasi resep dan meracik obat juga berperan dalam perawatan pasien.
Mereka menjadi alternatif bagi pasien yang belum atau tidak memerlukan perawatan medis untuk proses penyembuhan dari sakit ringan yang dialami.
Baca Juga: Tren Pasar Berubah ke Ranah Digital, Ini Skill yang Wajib Pelaku UMKM Miliki
4. Mengerti hukum terkait praktek farmasi
Terakhir, apoteker juga diharuskan paham tentang hukum atau aturan terkait praktek farmasi yang ada di Indonesia.
Lantaran sudah melewati pendidikan farmasi dan sumpah profesi, apoteker wajib pula mematuhi aturan yang ada.
Misalnya saja dengan tidak meracik atau menjual dan mengedarkan obat-obatan terlarang atau yang tidak sesuai penggunaan.
Demikian tadi beberapa skills yang bisa mendukung peran dan tanggung jawab seorang apoteker.
Mudah-mudahan informasi di atas membuka wawasanmu tentang profesi apoteker ini, ya. (*)