Parapuan.co - Mendapatkan beasiswa luar negeri menjadi impian banyak orang yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi.
Kuliah di luar negeri memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendapatkan wawasan lebih luas.
Tak hanya itu, kualitas kampus dan kurikulum, serta teman perkuliahan yang berasal dari berbagai negara menjadi alasan mengapa banyak orang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri.
Namun rupanya ada beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pelamar beasiswa saat mendaftar beasiswa luar negeri.
Melansir dari Cermati via Kompas, berikut 5 kesalahan yang biasa dilakukan saat mendaftar beasiswa luar negeri.
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa S2 University of Cambridge 2022 Dibuka, Apa Persyaratannya?
1. Salah membaca informasi
Pada umumnya, lembaga pemberi beasiswa akan memberikan informasi lengkap mengenai beasiswa.
Mulai dari cara pendaftaran, persyaratan, hingga seputar tempat tinggal dan biaya yang ditanggung selama belajar di luar negeri.
Namun rupanya, pelamar beasiswa tidak teliti bahkan keliru membaca informasi tersebut, misalnya kurangnya satu persyaratan yang harus dipenuhi.
Jika hal ini terjadi, tentu akan membuat kita merasa menyesal karena harus mengulang lagi tahun depan atau di periode yang akan datang.
Maka itu, baca informasi dengan sebaik-baiknya dan periksa kembali berkas yang akan diserahkan untuk mendaftar beasiswa.
2. Menunda mendaftar
Kebanyakan dari pelamar beasiswa memiliki kebiasaan yakni menunda submit aplikasi beasiswa sebelum waktunya pendaftaran berakhir.
Hal ini tentu berdampak karena aplikasi yang dikirimkan secara online bisa mengalami masalah server atau error saat mendekati hari terakhir pendaftaran.
Sebab banyak pelamar beasiswa yang mengakses situs di hari terakhir pendaftaran.
Sebelum hal ini terjadi, sebaiknya submit aplikasi beasiswa jauh sebelum hari terakhir pendaftaran, ya.
Baca Juga: Beasiswa Chevening untuk S2 Dibuka Sampai November 2021, Cek Persyaratannya
3. Kurang aktif organisasi
Melibatkan diri dalam kegiatan organisasi sebaiknya dimulai sejak sekolah atau perkuliahan.
Saat ini ada banyak sekali organisasi maupun komunitas yang bisa kamu ikuti.
Mengikuti organisasi bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri yang dapat menambah pengalaman di CV.
Tetapi, mengikuti organisasi juga akan mengasah kemampuanmu dalam bersosialisasi dengan tipe orang berbeda untuk mencapai tujuan yang bermanfaat.
Mulai sekarang coba ikuti organisasi atau komunitas yang bermanfaat, ya.
4. Mengabaikan skill bahasa asing
Kuliah ke luar negeri tentu membutuhkan sertifikasi bahasa asing dari lembaga resmi.
Misalnya, bahasa inggris yang diperlukan untuk persyaratan beasiswa yakni TOEFL atau IELTS dengan nilai tertentu.
Belajar bahasa asing untuk mendapatkan skor tertentu tentunya tidak bisa dilakukan semalam ya, Kawan Puan.
Sehingga, kamu harus mempersiapkan skill bahasa asing jauh-jauh hari.
Baca Juga: Sedang Dibuka, Beasiswa Knight-Hennessy Stanford University untuk Jenjang S2
5. Terlalu banyak pertimbangan
Selain masalah biaya, memikirkan cara beradaptasi, lingkungan, tempat tinggal, budaya di negeri orang menjadi pertimbangan tersendiri saat kamu akan mendaftar beasiswa.
Terlalu banyak pertimbangan dapat menggagalkan niatmu kuliah di negara impian.
Maka itu, mulai dulu dengan mencari universitas yang menjadi incaranmu.
Kemudian, lengkapi semua persyaratan kampus tujuan dan beasiswa.
Kemudian, ikuti seleksinya dengan sunguh-sungguh dan berikan yang terbaik.
Nah itu dia lima kesalahan yang bisa terjadi saat mendaftar beasiswa luar negeri.
Mulai sekarang, persiapkan dengan baik, ya.
(*)