Parapuan.co - Masalah sertifikat vaksin Covid-19 belum muncul atau belum terbit masih dihadapi oleh sebagian besar masyarakat.
Padahal, sertifikat vaksin Covid-19 saat ini menjadi dokumen penting untuk melakukan aktivitas publik.
Masyarakat yang ingin masuk ke mall, pusat perbelanjaan, bioskop, dan kendaraan umum, harus membuktikan dirinya sudah vaksin Covid-19 minimal dosis pertama.
Kalau belum vaksin, maka kamu tidak bisa masuk ke beberapa tempat umum atau menggunakan kendaraan transportasi.
Kecuali memang ada kondisi medis tertentu yang membuatmu tidak bisa vaksin, sehingga harus membawa surat keterangan dokter agar bisa beraktivitas di ruang publik.
Baca Juga: Cara Lapor Kendala Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi Lewat E-Mail
Tapi kalau kamu sudah vaksin Covid-19, baik itu dosis pertama maupun kedua, lalu sertifikatnya belum muncul, maka Kawan Puan bisa cari tahu penyebab dan solusinya.
Pasalnya, ada beberapa penyebab baik itu teknis maupun non-teknis yang membuat sertifikat vaksin Covid-19 belum muncul di website maupun aplikasi Pedulilindungi.
Kawan Puan jangan cemas, berikut penyebab serta solusi mengatasi sertifikat vaksin Covid-19 belum terbit.
Penyebab sertifikat vaksin Covid-19 belum muncul
Ada dua penyebab sertifikat vaksin Covid-19 belum muncul. Penyebab ini adalah hal paling umum yang menyebabkan masalah pada sertifikat vaksin Covid-19.
Pertama karena adanya kendala pada sistem input data dan juga kesalahan informasi pada data yang dimasukkan, salah satu contohnya adalah nomor handphone.
1. Ada kendala pada sistem
Salah satu kemungkinan yang membuat sertifikat vaksin Covid-19 belum muncul di Pedulilindungi adalah kendala pada sistem.
Bisa jadi, data kamu belum dimasukkan ke dalam sistem oleh petugas kesehatan sehingga sertifikat vaksin Covid-19 belum terbit.
Hal ini bisa saja terjadi sebab antrean data yang dimasukkan banyak sehingga butuh waktu lama bagi petugas tempat kamu melakukan vaksinasi Covid-19 untuk memasukkan data.
Di samping itu, mungkin juga sistem website tempat mengunggah data butuh waktu lama untuk memproses karena banyaknya antrean yang harus diunggah.
Baca Juga: Mulai Bulan Oktober, PeduliLindungi akan Jadi Fitur di Aplikasi Lain
Kemungkinan lain adalah petugas kesehatan luput memasukkan data kamu atau ada informasi dalam data tersebut yang salah.
Alhasil sertifikat vaksin Covid-19 kamu belum muncul.
2. Salah mendaftarkan nomor HP
Sebelumnya disebutkan jika terdapat kesalahan informasi pada data yang dimasukkan maka membuat sertifikat vaksin Covid-19 belum terbit.
Nah, hal tersebut contohnya adalah kesalahan memasukkan atau mendaftarkan nomor HP.
Kesalahan ini belum tentu dari petugas kesehatan, bisa juga dari masyarakat yang salah menyebutkan atau menuliskan nomor HP-nya.
Oleh karena nomor handphone yang dimasukkan ke dalam sistem salah, maka sertifikat vaksin Covid-19 belum terbit.
Untuk memastikan, coba Kawan Puan cek lagi apakah kamu sudah memasukkan nomor handphone yang benar saat pengisian data screening sebelum vaksinasi Covid-19.
Solusi sertifikat vaksin Covid-19 belum muncul
Sebenarnya, kalau seluruh informasi yang dimasukkan ke dalam sistem sudah benar, sertifikat vaksin Covid-19 akan muncul secara otomatis.
Namun karena ada beberapa kekeliruan teknis, sertifikat vaksin Covid-19 kamu belum muncul.
Kalau kondisi ini terjadi, Kawan Puan bisa mencoba solusi untuk mengatasinya.
Pertama, Kawan Puan bisa menghubungi kontak yang disediakan untuk melaporkan masalah sertifikat vaksin Covid-19, yakni lewat email sertifikat@pedulilindungi.id.
Dalam email itu, sertakan NIK, nama kamu, nomor telepon, tanggal vaksinasi 1, tempat vaksinasi 1, tanggal vaksinasi 2, tempat vaksinasi 2, dan attach scan kartu vaksin dari petuga tempat kamu vaksin.
Kedua, kamu bisa coba solusi lain yakni menelepon helpdesk 119 ext. 9 yang akan dibantu secara langsung oleh petugas.
Saat menelepon 119 ext. 9 kamu bisa menyampaikan langsung kendala yang dihadapi.
Baca Juga: Coba Lakukan Ini Jika Tidak Bisa Menghubungi Hotline 119 Ext 9
Semoga informasi berikut ini bisa membantu Kawan Puan mendapatkan sertifikat vaksin Covid-19, ya! (*)