4. Intra Uterine System (IUS)
Pada dasarnya IUS ini menggabungkan kontrasepsi intra uterine device (IUD) dan kontrasepsi hormonal.
Caranya dengan menambahkan hormon (levonorgestrel) ke dalam IUD.
Ketika dipasangkan ke dalam tubuh, IUS akan melepaskan sejumlah hormon levonogestrel di dalam rahim untuk mencegah terjadinya pembuahan.
IUS juga bekerja mengentalkan lendir di rahim, sehingga pergerakan sperma di dalam rahim dan tuba falopi dapat dicegah.
Kelebihan penggunaan IUS sendiri sangat praktis dengan bantuan dokter atau tenaga kesehatan lainnya dan bisa bertahan selama lima tahun.
Baca Juga: Sisilsm Ungkap Tips Praktis Menjaga Kesehatan Reproduksi Perempuan
Efek samping penggunaan IUS yakni menstruasi lebih pendeng dan rasa nyeri ketika datang bulan pun berkurang.
Dengan mengetahui keempat jenis alat kontrasepsi hormonal di atas, kira-kira apakah Kawan Puan tertarik untuk menggunakannya demi perencanaan keluarga kedepannya?
(*)