Kondisi Terkini Tukul Arwana Usai Operasi, Baru Merespons Lewat Mata

Linda Fitria - Minggu, 26 September 2021
Tukul Arwana saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2020)
Tukul Arwana saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2020) KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI

Parapuan.co - Setelah menjalani operasi selama 2 jam akibat pendarahan otak, pelawak Tukul Arwana kini mulai sadar.

Tukul mulai bisa merespons meski belum bisa berkomunikasi dengan lancar.

Hal ini diketahui dari keterangan sang manajer, Rizky Kimon melansir dari Kompas.com, Minggu (26/9/2021).

Dalam penjelasannya, Kimon menyebut Tukul sudah sadar.

Baca Juga: Kondisi Tukul Arwana Membaik Usai Operasi, Bisakah Orang Sembuh dari Pendarahan Otak?

Namun, pelawak 57 tahun itu belum bisa banyak merespons keluarganya.

Ia hanya bisa berkomunikasi lewat tatapan mata dan gerakan-gerakan minim lainnya.

"Komunikasi, jadi namanya orang pascaoperasi, baru beberapa hari, ini kan masih komunikasinya hanya tatap mata. Selebihnya paling ada gerakan-gerakan sedikit," kata Kimon.

Tukul juga hanya bisa melakukan kontak mata karena masih menjalani masa pemulihan pascaoperasi.

"Tapi belum bisa diajak ngobrol, makanya tatapan mata, kontak mata sama gerak tubuh saja," ujar Kimon.

Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak

Sebelumnya, Tukul diketahui jatuh sakit hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Tukul dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) karena mengalami pendarahan otak, Rabu (22/9/2021) malam.

Baca Juga: Beredar Kabar Tukul Arwana Pendarahan Otak karena Vaksin Covid-19, Dokter Beri Penjelasan

Tukul kemudian dioperasi sekitar 2 jam dan kini tengah menjalani pemulihan ketat.

"Saya mewakili pihak keluarga, saya manajernya Mas Tukul. Alhamdulillah sudah dilakukan operasi dan sekarang sedang masa pemulihan,"

"Minta doanya agar beliau lekas pulih lekas menghibur kembali di layar kaca," ungkap Kimon, manajer Tukul.

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja