Parapuan.co - Mempromosikan bisnis online di era pandemi Covid-19 terbilang gampang-gampang susah ya, Kawan Puan?
Selain harus melihat minat pasar yang berubah, kita juga perlu meningkatkan iklan di akun media sosial bisnis.
Ya, meskipun bilangnya memasang iklan di medial sosial, kamu juga perlu memikirkan konten dalam akun bisnis online.
Nah, agar bisnis Kawan Puan semakin banyak dilirik pasar, melansir Tabloid Nova Edisi 1685, Coach Rudi Antoni, Bisnis Coach & Entrepreneur Pakarsales.id, pun membagikan tips mengatur strategi promosi bisnis online.
Baca Juga: Mau Pakai Jasa Influencer untuk Promo Bisnis Online? Ini Saran Pakar
Tentukan target pasar
Sebelum melakukan iklan di media sosial, Kawan Puan lebih baik riset pasar terlebih dahulu.
Lakukan secara spesifik tentang target pasarmu. Misalnya, bila kamu ingin produkmu dibeli oleh milenial. Maka tentukan usia, pendapatan, hingga gender-nya.
Cari tahu juga biasanya mereka berkumpulnya lebih banyak di media online mana—apakah Facebook, Instagram atau yang lainnya.
“Target audiens ini score-nya 10 dari skala 10. Artinya ini opportunity untuk suksesnya akan besar sekali.
Dari pengalaman, kalau target market Anda benar-benar spesifik, cocok dengan produk Anda, maka kemungkinan keberhasilannya jauh lebih besar,” ujar Rudi.
Penawaran Sensasional
Bila sudah menemukan target pasar yang tepat, selanjutnya kamu berikan juga penawaran sensasional.
Sebab, saat pandemi ini orang lebih banyak menahan atau mengurangi biaya pengeluaran, apalagi untuk sesuatu yang sifatnya tidak primer.
Caranya?
Kamu bisa menjual dalam bentuk paket yang ditambahkan penawaran sensasional sehingga sulit ditolak pelanggan.
Misalnya begini, beli tiga gratis satu, atau beli hand sanitizer gratis masker, pilih bisnis coaching gratis training, atau beli dua frozen food dapat satu voucer untuk pemotongan harga di pembelian berikutnya.
“Jangan kasih offering yang sama saja dengan kompetitor Anda. Kasih sesuatu yang menarik, kasih sesuatu yang memiliki nilai tambah. Agar calon customer Anda tertarik membeli dari Anda,” saran Rudi.
Baca Juga: Raup Keuntungan Besar, Melanie Perkins Ungkap Rahasia Kesuksesan Canva
Copywriting
Copywriting merupakan teknik menulis yang membuat orang bisa merespon dengan mudah.
Copywriting dalam bisnis bisa dituangkan dalam caption Instagram.
Contohnya, “Bagaimana cara membuat frozen food sehat?”
Kedua how I (bagaimana saya). Contohnya, “Bagaimana saya bisa jadi content creator sukses?”
Ketiga, gunakan alasan. Contohnya, “Five reason kenapa frozen food saya paling enak dan harus pesan dari saya.”
Selain itu, gunakan kualitas foto yang benar-benar bagus.
Atur penataan, penyajian, dan background foto yang apik.
Content marketing adalah cara kita memasarkan usaha lewat online dengan melakukan soft selling berisikan konten edukasi.
Tak perlu selalu memberikan promosi, tapi bila kamu selingi dengan konten edukasi itu akan membantumu dekat dengan pelanggan.
Ya, konten edukasi pun beragam. Bisa seputar fakta, tips, atau pun kisah sukses.
Baca Juga: 5 Tips Mudah Mengembangkan Bisnis Kecil, Salah Satunya 'Inovasi'
“Nah, content marketing itu yang kita komunikasikan dan kita sharing. Biasanya kita kasih edukasi konten 6 sampai 10 kali. Nanti yang ke 11 baru kita jual produk.
Itu soft selling. Prinsipnya adalah give dulu baru take. Kita kasih dulu sesi edukasi, baru dagang,” jelas Rudi.
(*)