Kesederhanaan cerita dan karakter yang mudah dipahami adalah dua elemen yang diyakini Hwang telah membantu Squid Game sukses di luar negeri.
“Saya ingin menulis sebuah cerita yang merupakan alegori atau fabel tentang masyarakat kapitalis modern, sesuatu yang menggambarkan persaingan yang ekstrem, seperti persaingan hidup yang ekstrem. Tapi saya ingin menggunakan jenis karakter yang kita semua temui di kehidupan nyata,” kata Hwang.
Dalam drama ini, Hwang mengatakan bahwa ia ingin membuat permainan yang mudah dimengerti.
Baca Juga: Cerita Jung Ho Yeon Debut Akting di Squid Game, Berawal dari Audisi
“ Itu memungkinkan pemirsa untuk fokus pada karakter, daripada terganggu dengan mencoba menafsirkan aturan,” katanya.
Hwang juga menceritakan proses kreatifnya dalam menciptakan serial yang laris di banyak negara ini.
“Dulu, saya minum setengah botol soju (minuman keras Korea) untuk membuat jus kreatif mengalir. Saya tidak bisa melakukan itu lagi," katanya.
“Menulis (Squid Game) lebih sulit dari biasanya bagi saya karena ini adalah serial, bukan film. Butuh waktu enam bulan bagi saya untuk menulis dan menulis ulang dua episode pertama," kenangnya.
"Kemudian saya berkonsultasi secara lisan dengan teman-teman, dan mengambil petunjuk untuk perbaikan melalui pitching saya sendiri dan dari tanggapan mereka,” cerita Hwang.
Hwang pun menjawab pertanyaan banyak orang tentang sekuel Squid Game.