Parapuan.co - Bagi perempuan menikah, sistem kerja dari rumah yang terlalu lama bisa mempengaruhi kondisi hubungan tanpa disadari.
Mengingat sistem kerja yang terbilang baru bagi masyarakat membuat sebagian dari kita mungkin terdampak.
Tak terkecuali, pada keharmonisan hubungan pasangan suami-istri yang terdampak karena stres dengan sistem bekerja dari rumah.
Bekerja dari rumah yang terlalu lama memang membuat pasangan memiliki banyak waktu untuk bersama.
Sayangnya, waktu bersama dengan pasangan yang terlalu lama sering kali menimbulkan keributan, apalagi dalam kondisi keduanya sama-sama bekerja.
Baca Juga: 5 Silent Killer setelah Perempuan Menikah yang Mengancam Pernikahan
Pada dasarnya setiap orang, termasuk perempuan menikah, membutuhkan ruang untuk dirinya sendiri.
Tidak peduli sebesar apa rasa sayangnya dengan orang terdekat, ia tetap membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri.
Sementara di masa pandemi ini, kita diharuskan untuk diam di rumah dan membatasi mobilitas untuk hal yang tidak terlalu penting.
Pembatasan yang telah berlarut-larut ini pun pada akhirnya akan menimbulkan perasaan gelisah dan cemas bagi perempuan berumah tangga karena adanya tekanan tersebut.
Melansir dari laman Brides, terapis pernikahan dan keluarga Paul Hokemeyer, Ph.D menyampaikan bahwa berada di kondisi penuh tekanan ini membuat individu akan meledakkan emosinya ke orang terdekat, termasuk pasangan.