Advertorial

No Acne No Cry, Perawatan Terbaru Erha Ultimate Acne Cure Untuk Atasi Beragam Problem Kulit Berjerawat

Fathia Yasmine - Senin, 27 September 2021
Ilustrasi kulit berjerawat
Ilustrasi kulit berjerawat Dok. Shutterstock

Parapuan.co – Jerawat menjadi salah satu problem kulit yang sering dikeluhkan oleh kaum hawa. Selain membuat tampilan kulit jadi lebih bertekstur, bekas jerawat bisa meninggalkan flek atau noda hitam.

Dilansir dari laman Women’s Health, setidaknya terdapat tiga faktor yang menyebabkan tumbuhnya jerawat. Faktor pertama adalah perubahan hormon.

Saat mendekati fase menstruasi, perubahan hormon akan membuat kelenjar minyak menjadi lebih aktif. Produksi minyak berlebih membuat kotoran dan bakteri lebih mudah menempel di permukaan kulit sehingga memicu terjadinya jerawat.

Faktor kedua adalah genetika. Apabila seseorang memiliki ibu atau nenek yang punya masalah dengan jerawat, besar kemungkinan kulitnya juga mudah berjerawat.

Baca Juga: 5 Tips Hadirkan Kenyamanan Ruangan agar Kerja Makin Produktif

Penyebab ketiga adalah faktor eksternal, seperti paparan debu atau pemakaian make-up yang tidak disertai perawatan kulit yang tepat. 

Ketika menggunakan makeup tebal, pori-pori akan tertutup oleh lapisan makeup. Alhasil, ketika lupa melakukan double cleansing, sisa makeup akan menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya komedo.

Komedo inilah yang nantinya akan bertransformasi menjadi jerawat ketika sering tergesek oleh tangan atau berada terlalu lama di balik permukaan kulit.

Untuk mengatasi masalah jerawat, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan wajah. Selain itu, bisa juga dengan melakukan treatment rutin di klinik kecantikan yang memiliki produk perawatan khusus untuk kulit berjerawat.

Baca Juga: 3 Permainan di Squid Game yang Ternyata Ada di Indonesia, Apa Saja?

Salah satunya seperti yang dimiliki oleh Erha Ultimate Acne Cure. Mengingat permasalahan jerawat yang dihadapi setiap orang berbeda-beda dan selalu disertai keluhan penyerta, Erha Clinic merancang program perawatan No Acne No Cry.

Suasana ruang registrasi Erha Derma Center BSD
Suasana ruang registrasi Erha Derma Center BSD Dok. Parapuan

Program perawatan tersebut mampu mengatasi masalah jerawat aktif, mulai dari ringan hingga berat. Program ini juga dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan pasien.

Untuk satu kali kedatangan, Kawan Puan akan mendapatkan konsultasi dengan dokter kulit, produk, dan treatment langsung di klinik.

Tim Parapuan yang kebetulan tengah mengalami persoalan jerawat semenjak awal pandemi Covid-19, mencoba menjajal langsung program tersebut pada Kamis, (16/9/2021). Adapun klinik yang dikunjungi adalah Erha Derma Center Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.

Kawan Puan yang ingin melakukan perawatan di Erha Derma Center tidak perlu khawatir karena protokol kesehatan yang diterapkan cukup ketat.

Baca Juga: Hari Pariwisata Sedunia, Ini 5 Produk Makeup yang Wajib Dibawa saat Traveling

Saat tiba di sana, tim Parapuan disambut oleh petugas keamanan yang langsung melakukan pengukuran suhu tubuh. Selanjutnya, petugas menanyakan apakah tim Parapuan sudah melakukan pemesanan (booking) atau belum.

Berhubung tim Parapuan belum melakukan booking, petugas pun mengarahkan untuk melakukan registrasi dengan metode tanpa kontak, cukup scan Quick Response (QR) Code. Petugas juga mengingatkan untuk mengambil nomor antrean di mesin tiket otomatis.

Ruang tunggu cukup luas. Selain itu, Erha juga menyediakan konter produk nonresep  dari Erha Aphotecary di area ruang tunggu sehingga pengunjung bisa melihat-lihat.

Setelah mendapat panggilan dari resepsionis, tim Parapuan diberi map plastik berwarna oranye. Petugas mengatakan, map tersebut nantinya akan digunakan dokter untuk menyimpan resep setelah konsultasi.

Baca Juga: Santun dan Menutup Dada, Ini Inspirasi Gaya Hijab Syari untuk Kondangan

Tim parapuan kemudian dipersilahkan untuk naik ke lantai pertama. Sebagai informasi, Erha Derma Center sendiri memiliki empat lantai. Lantai dasar merupakan tempat registrasi dan kasir, lantai satu sebagai tempat konsultasi, sementara dua lantai diatasnya merupakan ruang terapi dan medical treatment.

Konsultasi dengan skin expert

Sebelum melakukan perawatan, tim Parapuan diwajibkan untuk berkonsultasi dengan skin expert terlebih dahulu.
Sebelum melakukan perawatan, tim Parapuan diwajibkan untuk berkonsultasi dengan skin expert terlebih dahulu. Dok. Parapuan

 Beralih ke lantai satu, tim Parapuan kembali mengantre. Ruang tunggu di lantai ini sama luasnya seperti lantai dasar. Kombinasi furnitur berwarna abu-abu dengan tirai putih membuat suasana menunggu di lantai ini terasa lebih santai.

Tidak menunggu lama, tim Parapuan pun diperkenalkan dengan skin expert dr Prima Kartika Esti SP KK M.Epid. Setelah berbincang ringan, dr Prima menanyakan keluhan apa yang dialami oleh tim Parapuan seputar masalah jerawat.

Guna mendapatkan analisis yang sesuai, dr Prima kemudian menganalisis tekstur dan keluhan kulit menggunakan kaca pembesar dan sarung tangan medis. Diketahui, kondisi wajah tim Parapuan terdiri atas permasalahan komedo hitam (blackhead), bruntusan, dan jerawat.

Masalah jerawat dan blackhead, kata dr Prima, umumnya disebabkan oleh kondisi kulit yang berminyak serta faktor eksternal seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak dan juga pola tidur yang tidak teratur.

“Makan makanan manis dan kurang tidur membuat tubuh jadi stres. Kedua kombinasi ini membuat tubuh jadi mengeluarkan lebih banyak hormon sehingga wajah jadi berkomedo yang nantinya memicu jerawat,” kata dr Prima.

Baca Juga: Santun dan Menutup Dada, Ini Inspirasi Gaya Hijab Syari untuk Kondangan

Sementara untuk bruntusan, dr Prima menyebut, bruntusan tersebut sebenarnya adalah komedo putih (whitehead). Namun, karena lokasi penyumbatan berada jauh di dalam kulit, tekstur wajah menjadi terlihat menonjol dan komedo menjadi sulit untuk dikeluarkan.

Whitehead sebenarnya sama dengan blackhead. Tapi, beberapa whitehead memang kerap menjadi bruntusan karena kotoran masuk ke dalam tapi tidak meradang. Jenis komedo seperti inilah yang sulit dihilangkan,” lanjut dr Prima.

Terkait dengan bekas jerawat, dr Prima mengungkapkan bahwa cukup banyak pasien yang ingin melakukan treatment ganda seperti mencerahkan kulit wajah sekaligus mengobati jerawat. Padahal, menurut dr Prima, sangat penting untuk mengobati jerawat hingga tuntas terlebih dahulu.

“Ketika kulit berjerawat, kita jangan dulu fokus untuk mengobati bekasnya. Sebab, jika nanti kulit diberi pencerah, sangat mungkin jerawat yang belum muncul jadi meradang,” ungkap dr Prima.

Baca Juga: Oktober, Naik Kereta Api dan Pesawat Bisa Tanpa Aplikasi Pedulilindungi

Setelah berkonsultasi, dr Prima menyarankan untuk tidak melakukan ekstraksi (facial) terlebih dulu. Sebagai gantinya, dr Prima merekomendasikan untuk melakukan Acne Peeling guna mengangkat bibit komedo dan jerawat yang ada di lapisan dalam wajah.

Sebelum meninggalkan ruangan, perawat memfoto kondisi wajah terlebih dahulu sebagai dokumentasi untuk konsultasi selanjutnya.

Acne Peeling

Setelah mendapat rekomendasi, tim Parapuan dipersilakan untuk berpindah ke lantai tiga. Di lantai tersebut, perawat memperkenalkan tim Parapuan dengan dr Dika Asmawati yang bertugas untuk mengawasi sekaligus memberikan treatment.

Tindakan peeling, kata dr Dika, berfungsi untuk mengurangi minyak berlebih, melepaskan lapisan kulit mati, mengobati dan mencegah timbulnya jerawat, mengurangi peradangan, hingga mengatasi penyumbatan pada pori-pori kulit.

“Walaupun mengelupas kulit, tapi peeling itu aman dilakukan dan enggak perlu takut kulit jadi tipis, apalagi kulit memang selalu bergenerasi,” ungkap dr Dika.

Proses peeling, kata dr Dika, hanya berlangsung selama 30 menit. Sebelum treatment, perawat membantu memasangkan alat pelindung diri (APD) sekaligus memberi masker medis khusus perawatan. Ukurannya cukup untuk menutup hidung dan mulut.

Selama proses pengolesan peeling, dr Dika menjelaskan fungsi dan pantangan yang perlu dilakukan setelah proses treatment.
Selama proses pengolesan peeling, dr Dika menjelaskan fungsi dan pantangan yang perlu dilakukan setelah proses treatment. Dok. Parapuan

Selama tindakan, dr Dika mengoleskan cairan peeling ke seluruh bagian wajah, termasuk sela-sela hidung dan mulut. Pada menit awal, peeling terasa panas dan gatal. Namun, dr Dika menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi tanda bahwa peeling bekerja dengan baik.

Setelah dioleskan ke seluruh wajah, peeling kemudian dibiarkan meresap. Selama menunggu kering, perawat memberikan cotton buds untuk menggaruk bagian wajah yang terasa gatal. Seluruh proses dihitung menggunakan timer sehingga waktu treatment berjalan tidak lebih dari 30 menit.

Setelah timer terhenti, perawat kemudian membersihkan wajah dengan sabun. Sensasi perih semakin terasa ketika wajah mulai dibersihkan. Untuk meredakan rasa perih yang tersisa, perawat mengoleskan krim anti-iritasi.

Krim topikal

Rangkaian produk terdiri atas empat buah krim topikal dan satu buah facial wash.
Rangkaian produk terdiri atas empat buah krim topikal dan satu buah facial wash. Dok. Parapuan

 Usai menjalani perawatan, tim Parapuan kembali ke lantai dasar untuk menebus obat. Adapun resep yang diberikan terdiri atas surat pengantar untuk Acne Peeling kedua, lima buah krim oles atau topikal, serta satu buah facial wash.

Terkait perawatan setelah peeling, perawat menjelaskan untuk mengikuti resep perawatan pasca peeling yang diberikan oleh dr Prima. Sementara surat pengantar dapat digunakan untuk perawatan langsung tanpa harus berkonsultasi dengan dokter.

Untuk menghindari antrean panjang, Kawan Puan juga bisa melakukan booking melalui Whatsapp My Erha di 0811-2121-2121. Bagaimana, tertarik mencoba perawatan jerawat bersama Erha Ultimate Acne Cure?

Penulis:
Editor: Sheila Respati
REKOMENDASI HARI INI

4 Momen Memukau di Konser Isyana, Dari Duet hingga Kehangatan Keluarga