Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia, terkait UMKM tahun 2015-2019, hampir 50 persen kepemilikan usaha tersebut dikelola oleh perempuan.
Dr. Abdul Wahid Situmorang, Senior Adviser for Climate and
Environmental Governance, Program Manager of AIS Forum Secretariat mengatakan, “Dewasa ini makin banyak perempuan yang berkreasi menciptakan bisnis mereka sendiri, mengupayakan ekonomi yang berkelanjutan bagi keluarganya, dan menjadi pembuka lapangan
kerja bagi komunitas di lingkungannya.
Kami di AIS Forum berkomitmen untuk memberdayakan wirausahawan perempuan di wilayah pesisir melalui Womenpreneurship Support Program di bawah inisiatif Blue Startup Hub kami, yang menjadi program utama untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi di negara-negara yang tergabung dalam AIS Forum.
Kami harap dengan program ini, wirausahawan perempuan dapat memperluas jangkauan usahanya dengan beradaptasi mengikuti tren terkini serta dapat meningkatkan produktivitas bisnis mereka.”
Womenpreneurship Support Program yang digagas bersama AIS Forum dan PJB UP Paiton ini merupakan komitmen jangka panjang.
Baca Juga: Unik dan Nyentrik, Ini 5 Tips Memulai Bisnis ala Cruella de Vil
Program ini akan dimulai dengan peningkatan kapasitas pengetahuan digital bagi para wirausahawan perempuan di Desa Banyuglugur dan Desa Binor, wilayah pesisir pantai perbatasan antara Kabupaten Probolinggo dan Situbondo, Jawa Timur.
Rencana pemberdayaan ini merupakan bagian dari kerangka besar Corporate Social Responsbility (CSR) PJB UP Paiton yang akan berlangsung hingga 2023 nanti.
“Posisi pembangkit PJB UP Paiton yang berada di area pesisir mendorong kami untuk berkolaborasi bersama masyarakat dalam memanfaatkan potensi laut untuk dikembangkan
lebih besar lagi.
Harapannya, perekonomian masyarakat pesisir semakin meningkat dan lebih baik.