Debut di Piala Sudirman 2021, Putri KW Ungkap Khayalan yang Jadi Nyata

Rizka Rachmania - Kamis, 30 September 2021
Pemain tunggal putri nasional Indonesia, Putri Kusuma Wardani, saat bertanding melawan Line Christophersen (Denmark) pada laga final Spain Masters 2021 di Palacio de Deportes Carolina Marin, Huelva, Spanyol, Minggu (23/5/2021).
Pemain tunggal putri nasional Indonesia, Putri Kusuma Wardani, saat bertanding melawan Line Christophersen (Denmark) pada laga final Spain Masters 2021 di Palacio de Deportes Carolina Marin, Huelva, Spanyol, Minggu (23/5/2021). BADMINTON SPAIN

Parapuan.co - Putri Kusuma Wardani alias Putri KW baru saja menyelesaikan pertandingan pertamanya di ajang Piala Sudirman 2021.

Pertandingan Rabu kemarin (29/9/2021) merupakan debut Putri di ajang Piala Sudirman.

Ia debut sebagai pemain muda yang bertanding di pertandingan level senior dan beregu.

Tidak ada keraguan maupun rasa minder dalam diri Putri ketika dirinya diutus bertanding bersama dengan pemain senior lainnya.

Putri justru mengungkap bahwa bisa bermain di Piala Sudirman mewakili tim Indonesia adalah khayalannya yang menjadi nyata.

Baca Juga: Trending di Twitter, Ini Fakta Pemain Badminton Putri Kusuma Wardani

Hal itu ia katakan dalam sebuah jumpa pers virtual via Zoom pada Selasa (14/9/2021) lalu.

"Pernah membayangkan dan berkhayal masuk skuad Piala Sudirman. Tak disangka sekarang jadi kenyataan," ucapnya kala itu melansir dari Kompas.com.

Menjadi salah satu pemain muda yang memperkuat sektor tunggal putri Indonesia, Putri KW merasa sangat termotivasi.

Ia pun tidak merasakan adanya beban yang ditanggung sebab dirinya pemain muda dan harus main beregu dengan pemain senior, seperti misalnya Gregoria Mariska Tunjung.

"Saya tidak merasa terbebani, justru termotivasi untuk membuktikan diri dan berterima kasih kepada pelatih sudah memilih saya," ucapnya lebih lanjut.

Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI di satu sisi percaya bahwa Putri KW mampu.

Hal itu dilihat dari kesuksesan Putri KW yang menjadi juara di ajang Spain Masters 2021.

Spain Masters sendiri adalah ajang pertandingan bertaraf Super 300.

Berkat kemenangannya di Super 300 itu, Putri KW dipercaya masuk skuad Piala Sudirman 2021.

Baca Juga: Sempat Diragukan Banyak Orang, Mimpi Masa Kecil Apriyani Rahayu Kini Jadi Nyata

Putri dianggap sudah membuktikan diri bisa bersaing di level senior meski dirinya baru berusia 19 tahun dan dikategorikan belia.

"Putri dan Rinov/Pitha (pasangan ganda campuran yang juga masih junior .red) sudah membuktikan diri dengan juara Spain Masters kemarin," kata Rionny masih melansir dari Kompas.com.

"Secara teknis dan kemampuan juga mereka bagus dan saya rasa mereka sudah siap untuk turun di ajang beregu," ujar Rionny lebih jauh.

Di samping itu, Putri pun punya catatan hasil yang baik dalam program Simulasi Piala Uber 2020.

 

Pemain magang di Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia sejak tahun 2018 dan mendapatkan promosi tahun 2019 ini mengalahkan pemain senior.

Nama-nama yang berhasil ia kalahkan adalah Ruselli Hartawan, Fitriani, dan Gregoria Mariska Tunjung.

Hal itu semakin meyakinkan banyak pihak untuk membawa Putri ke skuad Piala Sudirman.

Dalam pertandingan perdananya Rabu kemarin (29/9/2021), Putri KW langsung dihadapkan dengan Mia Blichfeldt pemain tunggal putri unggulan dari Denmark.

Tanpa pantang menyerah dan semangat yang terus membara, Putri KW memberikan perlawanan terbaiknya untuk mengalahkan Mia.

Baca Juga: Mengenal Fine Counsel, UMKM Greysia Polii yang Ditawarkan ke Jokowi

Ia bahkan harus bermain tiga gim dalam usahanya menumbangkan Mia.

Namun di akhir pertandingan Putri KW harus mengakui keunggulan Mia dengan skor 11-21, 21-16, dan 14-21.

Meski kalah, Putri justru mendapat dukungan tanpa henti dari pada pencinta badminton Indonesia.

Namanya bahkan jadi trending di Twitter sebab banyaknya badminton lovers yang mendukungnya.

Semoga karier Putri KW semakin cemerlang ya, Kawan Puan! (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja