Cinta Tidak Buta, Ini 5 Perilaku Buruk Pasangan yang Tak Bisa Ditoleransi di Usia 20an

Ericha Fernanda - Kamis, 30 September 2021
Perilaku buruk pasangan yang tidak bisa ditoleransi
Perilaku buruk pasangan yang tidak bisa ditoleransi kazuma seki

Parapuan.co - Setiap hubungan itu berbeda, termasuk fase, status, dan usia sang pemilik hubungan.

Maka dari itu, orang-orang yang menjalin hubungan di usia 20an pasti berbeda dengan mereka yang menjalin hubungan di usia 40an.

Setiap orang mempersepsikan cinta dengan cara yang berbeda-beda, tapi harus diyakini bahwa cinta itu tidak buta dan bisa membedakan mana perlakuan yang baik dan buruk.

Hubungan adalah kesalingan yang positif, jika salah satu atau kedua belah pihak melakukan perlakuan buruk satu sama lain, hal ini tidak bisa ditoleransi.

Hubungan toksik mengganggu kenyamanan satu sama lain, bahkan merugikan salah satu atau keduanya yang mengganggu kualitas hubungan itu sendiri.

Baca Juga: Begini Tanda Jika Kamu Kerap Membandingkan Pacar dengan Mantan!

Bagi Kawan Puan yang kini menjalin hubungan di usia 20an, berikut deretan perilaku buruk pasangan yang tidak dapat ditoleransi, seperti dilansir dari Bustle.

1. Tidak mendukung karir

Usia 20an identik dengan meniti karir atau belajar di jenjang perguruan tinggi, jika pasangan menghambatmu untuk sukses itu bukanlah pasangan yang baik.

Mereka secara tidak langsung menunjukkan kekhawatiran jika kamu ingin mengungguli karir atau gelarnya.

Ini adalah perilaku buruk yang tidak boleh dimaklumi, dan kamu tidak salah karena punya mimpi dan cita-cita yang harus terus diperjuangkan.

2. Suka mengontrol

Ada banyak cara pasangan mengendalikan agar kamu sejalan dengan nilai-nilai yang mereka miliki hingga dirimu merasa terganggu.

Sejujurnya, tidak ada orang yang suka dikendalikan. Jika kamu merasa terganggu dengan perlakuannya seperi harus begini atau begitu, ini adalah bendera merah bagi hubungan.

3. Posesif dan mengisolasi

Perilaku posesif dalam hubungan biasanya cenderung merugikan salah satu pihak karena harus terus memberi kabar apa yang dilakukan dan di mana posisi kamu sekarang.

Terlebih, jika mereka menolak izinmu untuk melakukan hal yang kamu sukai dan mengisolasimu agar tidak pergi. Ya, ini termasuk perilaku buruk yang tak bisa ditolerir.

Baca Juga: 3 Cara Ampuh untuk Menarik Perhatian Laki-laki yang Kamu Suka!

4. Membuatmu merasa bersalah

Merasa bersalah adalah tindakan untuk mengevaluasi diri. Namun, membuat orang lain merasa bersalah tanpa kesalahan yang mereka perbuat adalah tanda gaslighting.

Misalnya, saat kamu tidak bisa membantunya untuk menyelesaikan tugas tertentu. Kemudian, mereka terus menyalahkanmu karena membuatnya gagal.

Padahal, itu adalah kewajiban pekerjaan mereka sendiri. Hal ini yang membuatmu merasa bersalah tanpa kesalahan yang kamu perbuat.

5. Pelecehan fisik dan emosional

Perlu diingat, tidak ada pelecehan apa pun yang berkaitan dengan konteks bercanda. Semua aktivitas dilakukan dengan sadar.

Jika pasanganmu memaksamu untuk melakukan hubungan intim tanpa persetujuanmu, hal ini termasuk perilaku buruk pasangan yang tidak bisa ditoleransi.

Jika mereka mengatakan "Kamu tidak cinta denganku jika kamu tidak mau melakukan itu," sebenarnya pernyataan ini adalah manipulasi.

Manipulasi termasuk ke dalam pelecehan emosional yang membuatmu takut dan merasa bersalah jika tidak melakukan yang mereka mau.

Jika kamu mendapatkan perlakuan buruk dari pasangan, komunikasikan kepada mereka agar tidak melanjutkan perilaku yang tidak bisa ditoleransi itu.

Apabila mereka ingin mengakhiri hubungan, percayalah bahwa kamu akan selamat dari hubungan toksik dan di kemudian hari bertemu dengan pasangan yang saling mendukung.

Baca Juga: 10 Tanda Kekerasan pada Perempuan Secara Emosional dalam Hubungan

 

 

Sumber: Bustle
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru