5 Alasan Pribadi Mengapa Seseorang Memilih Lajang dalam Waktu Lama

Ericha Fernanda - Kamis, 30 September 2021
Alasan seseorang melajang dalam waktu lama
Alasan seseorang melajang dalam waktu lama Pongtep Chithan

Parapuan.co - Ada dua hal yang menjadi alasan seseorang melajang. Pertama, tidak tertarik sama sekali untuk menjalin hubungan dan berprinsip hidup melajang.

Kedua, melajang karena masih proses mencari dan bertemu dan pasangan yang disukai, baik itu setelah putus atau memang belum bertemu saja dengan jodohnya.

Memang tidak mudah mencari kekasih hati yang dibutuhkan, terkadang ada alasan pribadi atau trauma tertentu sehingga sangat hati-hati dalam memilih pasangan.

Ya, menjalin hubungan adalah kesalingan memilih baik itu perempuan atau laki-laki untuk menciptakan hubungan baru yang positif.

Ada banyak tantangan internal dan pribadi mengapa orang-orang melajang dalam waktu lama atau mereka belum menemukan formula bagaimana cara menjalin hubungan yang baik itu.

Baca Juga: Perempuan Lajang Tak Berarti Kesepian, Ini Waktunya Fokus dan Merawat Diri Sendiri

Melansir Psych Alive, berikut berbagai alasan pribadi mengapa seseorang memilih melajang dalam waktu lama.

1. Trauma Masa Lalu

Seseorang yang memiliki trauma masa lalu yang belum usai, bisa menjadi penyebab mengapa mereka melajang hingga saat ini.

Misalnya, melihat hubungan kedua orang tua yang tidak akur atau sangat dingin dalam bersikap kepada anaknya.

Bahkan, kehilangan teman lawan jenis yang begitu menyenangkan dan ia sukai di masa lalu. Trauma seperti ini tidak sepele karena berpengaruh bagi psikologis mereka.

2. Terlalu Selektif

Ketika seseorang mencari pasangan ideal, dalam prosesnya mereka akan pilih-pilih, menilai, bahkan menghakimi siapa yang saat ini dekat dengan dirinya.

Bisa jadi menjadi terlalu selektif adalah akibat dari hubungan sebelumnya yang toksik atau saling menyakiti sehingga jika ada pemicu yang mengarah ke sana bukanlah hal yang ideal bagi mereka.

Memilih adalah tindakan wajar ketika mencari pasangan, namun menjadi selektif dan berambisi mencari pasangan ideal dengan kesamaan nilai juga butuh perjuangan.

Coba untuk memberi kesempatan, apakah mereka bisa menghargai apa adanya dan bisa membuat benar-benar bahagia saat menjalin hubungan.

Baca Juga: Tak Perlu Marah, Ini Respon Bijak Saat Orang Lain Lakukan Single-Shaming

3. Harga Diri Rendah

Sering kali orang-orang memiliki “suara batin yang kritis” yang memberitahu bahwa diri mereka terlalu gemuk, terlalu jelek, terlalu tua, atau terlalu berbeda.

Jika mendengar suara ini, maka akan mendorong seseorang untuk percaya bahwa dirinya seperti itu dan memperburuk kepercayaan diri.

Kurangnya kepercayaan diri membuat mereka memberikan sinyal tidak terbuka, serta menciptakan hambatan dalam dunia kencan.

Harga diri rendah sangat berpengaruh pada proses mencintai tubuh juga, serta memiliki keterkaitan kuat jika diterapkan untuk menjalin hubungan yang kemungkinan akan gagal.

4. Mengisolasi Diri

Semakin dewasa usia seseorang, mungkin mereka akan semakin nyaman dengan zonanya sendiri. Ini adalah hal yang wajar karena sudah bertemu formula yang sesuai.

Namun, memperluas lingkaran dan melihat ke dunia luar juga sangat penting untuk mencari peluang untuk menjalin hubungan baru.

Mereka yang mengisolasi diri sulit bertemu dengan orang lain secara langsung, salah satu jalan yang mungkin bisa digunakan adalah aplikasi kencan atau kenalan teman dan keluarga.

Baca Juga: Begini Strategi Mengelola Keuangan Saat Masih Lajang dan Menikah

5. Takut akan Keintiman

Takut akan keintiman ini berarti si pasangan akan memberikan perhatian, kasih sayang, dan waktu untuk memupuk cinta di antara keduanya tapi menjadi kekhawatiran tersendiri.

Intesitas juga berkontribusi pada cara pasangan yang mungkin akan mengontrol dan mengendalikan, sehingga takut akan merenggut kebebasan yang dimiliki.

Hal ini menjadi ketakutan tersendiri bagi sebagian orang, yang sebenarnya keintiman tidak berarti harus mengendalikan dan posesif terhadap orang lain.

Sumber: Psych Alive
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja