Parapuan.co - Tanpa disadari, terdapat kebiasaan yang dapat mengancam kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, lho.
Seperti kita ketahui, menjaga kesehatan reproduksi sangat penting untuk diperhatikan setiap orang, khususnya perempuan.
Tak bisa dimungkiri, hadirnya pandemi Covid-19 ini membuat rutinitas hidup sebagian besar orang berubah secara drastis.
Mereka yang biasanya harus menghabiskan waktunya di luar rumah, entah untuk sekolah dan bekerja, kini harus berdiam diri di dalam rumah.
Hal ini pun membentuk sejumlah kebiasaan-kebiasaan baru yang sebelumnya jarang atau bahkan tak pernah dilakukan.
Namun sayangnya, terdapat kebiasaan baru yang tanpa disadari justru berdampak buruk bagi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Sebagai contoh, sebagian perempuan memilih untuk menggunakan celana legging karena simpel dan nyaman untuk melakukan aktivitas selama di rumah.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dengan 5 Vitamin ini
Melansir laman Nakita.id, dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Rumah Sakit Pondok Indah menjelaskan pendapatnya mengenai kebiasaan ini.
Menurutnya, penggunaan celana legging seharian ternyata berpotensi buruk yakni dapat mendatangkan masalah kesehatan organ kewanitaan.
Siapa sangka, kebiasaan yang terlihat sepele ini ternyata jika dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Misalnya, setelah rutin memakai legging, maka akan timbul masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yakni akan lebih sering mengalami keputihan.
Jika hal ini didiamkan, lama kelamaan keputihan ini akan membuat daerah di sekitar organ kewanitaan menjadi gatal.
"Tidak perlu menggunakan pakaian yang ketat-ketat, pakailah pakaian yang senyaman mungkin. Tapi, jangan lupa ada juga beberapa yang ternyata banyak menimbulkan keputihan karena seharian pakai legging," ujar dr. Ni Komang, dikutip dari Nakita.id.
"Dari bangun tidur, pagi cuma cuci muka saja, lalu langsung duduk depan laptop seharian pakai legging," imbuhnya.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Berkaitan dengan Pola Makan
Selain itu, selama pandemi Covid-19 ini banyak orang yang lupa untuk mengganti pakaian dalamnya secara rutin, dengan dalih karena hanya di rumah.
"Kemudian, karena merasa tidak berkeringat, tidak kemana-mana seharian, tidak mengganti pakaian dalam, itu juga berbahaya karena organ kewanitaan,"
Ia juga menyampaikan, kebiasaan ini berbahaya karena pada area tersebut ada kelenjar keringat dan kelenjar minyak yang bisa memproduksi cairan dan menyebabkan daerah tersebut lembap.
Maka dari itu, dr. Ni Komang menghimbau, meski tidak keluar rumah, bukan berarti kita menjadi lalai untuk menjaga kebersihan serta kesehatan organ kewanitaan.
Untuk menjaga kebersihan miss V, dr. Ni Komang menyarankan Kawan Puan untuk membersihkannya dengan air bersih.
Kemudian, tak lupa juga untuk mengeringkan area kewanitaan dengan handuk atau tisu.
"Perlu dibasuh, setelah dibasuh, dilap yang kering, gunakanlah handuk yang kecil dan bersih. Jika memang ingin menggunakan tisu gulung, kita harus tahu berapa lama tisu gulung itu ada di toilet, jangan mentang-mentang di rumah kita jarang pakai tisu," jelasnya.
Di lain sisi, Dr. dr. Herbert Situmorang SpOG KFER dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI, menyampaikan, menjaga kesehatan reproduksi bukan hanya perihal kesehatan organnya.
Hal yang tak kalah penting menurutnya yakni mampu menjaga fungsi dari organ tersebut dengan semaksimal mungkin.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dengan Perhatikan Aturan Pakai Menstrual Cup
"Kesehatan reproduksi sendiri merupakan kondisi seseorang mampu menjaga fungsi dan proses organ reproduksinya seoptimal mungkin selama usia reproduksi," tutup Dr. dr. Herbert.
Nah, jadi tahu ya Kawan Puan ternyata kebiasaan-kebiasaan sederhana kita dirumah bisa juga mengancam kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. (*)