2. Mempelajari investasi
Masih melansir Kompas, membekali diri dengan pemahaman mengenai investasi merupakan cara yang penting dalam memulai investasi.
Literasi mengenai investasi bisa kamu dapatkan melalui webinar, buku, internet, dan banyak lagi.
Hindari langsung investasi tanpa memiliki pengetahuannya terlebih dulu.
Perlu diketahui bahwa investasi tidak selalu untung, ada naik turunnya.
Maka perlu pemahaman dan pengalaman untuk menerjunkan diri dalam dunia investasi.
Sambil belajar kamu dapat mengambil kesempatan memulai investasi dan memilih instrumen investasi.
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Investor Pemula, Salah Satunya Menunda
3. Memilih instrumen investasi
Investasi ibaratnya sebuah perjalanan, maka kamu bisa meningkatkannya secara bertahap.
Salah satu instrumen yang bisa kamu coba yakni crypto yang mudah dan bisa dilakukan kapan saja.
Sebelum memulai investasi crypto, bekali diri dengan memahami sifat instrumen crypto yang harganya naik turun.
"Calon investor sebaiknya menggunakan uang dingin, yakni uang yang tidak terpakai, dan bukan dana darurat" ungkap Karin Novilda dalam webinar ‘Woman and Financial Wellness’ Tokocrypto pada Kamis, (30/9/2021).
Selanjutnya, hindari Fear of Missing Out (FOMO) tanpa edukasi yang jelas dalam investasi.
Jangan lupa bahwa calon investor perlu untuk memiliki insurance dalam setiap investasi.
Pemula harus memahami risiko yang diambil saat investasi crypto.
"Pemula dapat memulai dengan 5 sampai 10 koin. Tapi jangan kurang dari 5, sebab kalau untung bisa gede, klo rugi bisa banyak," kata Ellen May, founder Emtrade.
Jika punya modal untuk membeli crypto dan harganya naik, kita bisa memasang by limit di bawah harganya.
(*)