"Kalau long distance marriage dan tidak rutin berhubungan, hanya sebulan sekali belum termasuk gangguan kesuburan," sambungnya.
Menurutnya, seseorang dikatakan mengalami infertilitas ketika ia tidak kunjung hamil, meski telah rutin melakukan hubungan intim dengan pasangan setelah perempuan menikah.
Bahkan, pasangan yang melakukan hubungan seksual tanpa alat pengaman seperti kondom juga bisa mengalami masalah infertilitas
"Kalau sudah satu tahun, berhubungan rutin tanpa kontrasepsi, berhubungan rutin dua tiga hari sekali belum jadi, belum hamil, itu namanya infertilitas," pungkas dr. Yukhi.
Di lain kesempatan, dr. Thomas Cahyadi, SpOG, dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia menjelaskan bahwa kondisi infertilitas berbeda dengan mandul.
Karena, sering kali sebagian orang keliru mengenai dua definisi tersebut.
Padahal mandul merupakan kondisi seseorang benar-benar steril dan tidak bisa memiliki anak sama sekali, setelah perempuan berumah tangga.
Sedangkan, infertilitas merupakan gangguan kesuburan yang dapat diatasi dan masih memiliki peluang untuk hamil dan memiliki keturunan.
"Tentunya beda, kalau mandul benar-benar steril tidak bisa punya anak sama sekali. Kalau infertilitas ini gangguan kesuburan. Jadi kalau berobat atau program pasti bisa mempunyai keturunan," ungkap dr. Thomas.
Baca Juga: Tanggapan Ria Ricis dan Teuku Ryan saat Ditanya Soal Menikah Siri Dulu
Selanjutnya, dr Thomas menjelaskan untuk penyebab infertilitas sendiri ini bisa disebabkan oleh perempuan, laki-laki, dan bahkan kombinasi keduanya.
Bahkan, kondisi ini bisa juga disebabkan oleh faktor yang tidak bisa dijelaskan atau biasa disebut unexplained.
"30% dari perempuan, 30% dari laki-laki, dan 30% adalah kombinasi, sedangkan 10% nya adalah unexplained tidak bisa dijelaskan. Jadi semua normal tapi memang tidak bisa hamil saja secara alami," tambah dr. Thomas.