Ini Dia 4 Hal Tentang Papeda, Makanan Khas Papua Tempat PON XX Diselenggarakan

Anna Maria Anggita - Minggu, 3 Oktober 2021
Papeda makanan khas Papua
Papeda makanan khas Papua AnakPapuaJawa

Parapuan.co - Perhelatan olahraga nasional yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional, PON XX tengah berlangsung di Papua.

Perlu Kawan Puan ketahui, tempat berlangsungnya PON XX 2021 ini tak hanya kaya akan budayanya yang sangat indah saja, namun akan keramahan masyarakatnya serta tak lupa kuliner khas Papua.

Lantas, apa sih yang Kawan Puan pikirkan tentang salah satu makanan khas dari tempat berlangsungnya PON XX ini?

Tak salah lagi kalau yang terlintas di benak Kawan Puan adalah papeda.

Baca Juga: 7 Hidangan Nasi Khas Indonesia, Mulai Nasi Tumpeng hingga Nasi Krawu

Nah, di Papua, papeda adalah sumber karbohidrat pengganti nasi yang sering kali dikonsumsi oleh masyarakat.

Papeda berbahan dasar sagu yang diperas dan disaring lalu dimasak, teksturnya sendiri kental, berwarna putih, dan rasanya tawar.

Namun, papeda itu bukan sekadar makanan khas saja lho, ada empat fakta unik di baliknya, apa saja?

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini berbagai hal tentang papeda yang perlu Kawan Puan ketahui, yuk simak.

1. Filosofi papeda

Papeda mempunyai filosofi yang mendalam bagi masyarakat Papua, di mana ketika menyantap makanan khas ini, biasanya suatu keluarga akan  menggunakan helai dan hote.

Helai merupakan alat makan tradisional yang terbuat dari kayu sebagai tempat sajiannya, sedangkan hote yakni piring kayu sebagai tempat menyantap papeda.

Tradisi menyantap papeda dari satu piring sama dalam satu keluarga oleh masyarakat Sentani disebut sebagai helai mbai hote mbai, kata mbai berarti satu.

Istilah tersebut memiliki arti makan dalam satu keluarga dapat menjadi cerita yang bisa disimpan untuk masa depan anak dan cucu.

Jadi bagi masyarakat Papua, acara makan keluarga itu sebagai ikatan kekeluargaan sebagai ruang diskusi antara orang tua dan anak.

Baca Juga: Terancam Punah, Ini 5 Cara Melestarikan Kopi agar Tak Lenyap

2. Proses membuat papeda

Pembuatan papeda dengan bahan tepung sagu yakni caranya tepung direndam dalam air selema kurang lebih 15 menit.

Setelah direndam, pati yang mengendap diambil saja kemudian dicampur dengan air yang nantinya akan dibuat sebagai papeda.

Selain itu, ada pula cara lain untuk membuat papeda yakni dengan air panas atau dingin, sagu, air jeruk, dan garam.

Langkah yang harus dilakukan pertama-tama rebus air, dan diamkan hingga mendidih.

Sambil menunggu, siapkan sagu di baskom dan diberi perasan jeruk, garam, serta air dingin secukupnya.

Aduk hingga rata dan saring, lalu siram air yang sudah mendidih ke dalam sagu, aduk rata, hingga papeda siap disantap.

3. Ambil papeda dengan digulung

Mengambil papeda itu ada caranya sendiri ya, Kawan Puan yaitu digulung dengan sumpit atau garpu.

Pastikan masing-masing tangan memegang sumpit atau garpu, lalu ambil papeda dengan digulung-gulung.

Tentunya mengambil papeda itu tidak semudah menyendok nasi ya, Kawan Puan, hal ini dikarenakan papeda memiliki tekstur yang kental seperti lem, sehingga untuk memindahkannya perlu digulung.

Tak hanya itu saja, Kawan Puan juga tak perlu mengunyah papeda karena bisa langsung ditelan.

Baca Juga: Arisan Parapuan 7: Resep Pan seared Dory Tomato Basil ala Chef Jenny He

4. Disantap dengan ikan kuah kuning

Biasanya dalam menyantap papeda itu dilengkapi dengan makanan pendamping yakni ikan kuah kuning.

Selain ikan kuah kuning, adapun lauk pendamping lainnya seperti sayur ganemo, ikan goreng, dan kuah lalapan.

Wah, sepertinya sungguh lezat ya, Kawan Puan, apakah kamu tertarik untuk mencoba makanan khas Papua ini?

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru