Parapuan.co - Tahap belajar manusia dimulai sejak dalam kandungan lho, Kawan Puan.
Oleh karena itu, pengetahuan prenatal sejak dini bisa berpengaruh pada kualitas hidup anak itu sendiri.
Pembelajaran yang diperoleh buah hati sejak dalam rahim menghasilkan sensasi dan kedekatan tertentu. Hal tersebut juga menyertai anak sepanjang hidup.
Meski begitu, pendidikan dan pembelajaran yang diberikan sebelum anak lahir memang tidak terlalu luas dan hanya diketahui calon ibunya sendiri.
Tak hanya bersifat biologis, pembelajaran dalam kandungan juga biopsik dan edukatif, yang terkait erat pada kontak dan komunikasi sadar atau tidak antara orang tua dan anak.
Baca Juga: 5 Cara Penting Membesarkan Anak Laki-Laki yang Menghargai Perempuan
Apa yang Bisa Dipelajari Bayi dalam Rahim?
Melansir Bright Side, meskipun belum lahir ke dunia, bayi sudah hidup dan berkembang di rahim ibu.
Di rahim pula, bayi mendapat asupan nutrisi dari ibu. Lalu, apa saja yang bayi pelajari dari dalam rahim?
Berikut cara bayi belajar dari ibu yang sedang mengandungnya:
1. Suara
Bayi mengetahui dan mempelajari suara ibu. Suara yang dekat dan paling mereka kenali adalah suara ibu. Biasanya, hal ini berkembang menjadi suara yang bayi sukai.
Jika ibu selalu berbicara dengan bayi secara rutin selama mengandung, ini akan meningkatkan keterikatan antara ibu dan bayinya.
2. Rasa
Ada banyak rasa makanan yang dimakan ibu hamil dan janin biasanya menelannya. Selain itu, memang bayi hanya mendapatkan asupan nutrisi dari ibunya.
Itu sebabnya ketika bayi lahir dan tumbuh, mereka tampak memiliki preferensi dan selera untuk sebuah makanan karena mereka sudah merasakan sejak dari dalam kandungan.
3. Bahasa
Berdasarkan apa yang mereka dengar di dalam rahim, bayi mulai belajar bahasa orang-orang di sekitar mereka.
Dalam kandungan, bayi juga belajar bahasa yang digunakan di tempat tinggalnya.
Uniknya, bayi juga akan menangis sesuai dengan bahasa ibu mereka. Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009 bahwa bayi menangis dengan aksen bahasa ibu mereka.
Baca Juga: 6 Cara Mengajarkan Anak Perempuan Membangun Harga Diri dan Kepercayaan Diri
3. Emosi dan Perilaku
Segala sesuatu yang merupakan bagian dari ibu hamil termasuk lingkungan, bau, suara, emosi, atau bahkan produk yang digunakan, akan diterima dalam beberapa cara oleh bayi.
Cara Mendidik Bayi dalam Kandungan
Mengajarkan bayi sejak dalam kandungan bisa dilakukan dengan empat cara yang meliputi:
1. Sentuhan
Saat ibu membelai perut dengan tangan atau mengoper benda-benda dengan tekstur berbeda di area ini, bayi dapat menangkap gerakan-gerakan tersebut.
Stimulus akan diteruskan hingga mencapai otak dan memicu gerakan ini pada bagian otak.
2. Penglihatan
Cahaya alami dan buatan dapat mencapai bayi melalui rahim dengan intensitas yang berbeda.
Faktanya, para peneliti telah menemukan bahwa janin lebih cenderung melihat titik-titik dalam bentuk wajah manusia.
Ini menunjukkan bahwa bayi bereaksi terhadap dunia luar jauh sebelum mereka lahir ke dunia.
3. Pendengaran
Dengan indera pendengaran, bayi dapat menangkap dan merasakan banyak hal termasuk situasi dan orang-orang di sekitarnya.
Suara-suara itu disimpan dalam tubuhnya. Meskipun, di masa depan mungkin mereka tidak akan dapat mengingat suara atau musik tertentu.
Pada sekitar 18 minggu kehamilan, bayi akan dapat mendengarkan suara perut dan detak jantung ibu.
Baca Juga: Tanda-Tanda Orang Tua Posesif dan Suka Mengkhawatirkan Segalanya
4. Melalui Sistem Motorik dan Keadaan Emosi
Saat berada di dalam kandungan, bayi dapat merasakan apakah ibu dalam posisi stabil atau tidak.
Bayi memiliki rasa ruang pribadi yang sangat berkembang, sesuatu yang berasal dari telinga bagian dalam mereka.
Selain itu, bayi dalam kandungan dapat menerima pesan melalui plasenta tentang keadaan mental dan psikologis ibu.
(*)