Parapuan.co - Pemain sinetron Ochi Rosdiana kerap mendapatkan peran antagonis dalam beberapa sinetron yang dibintanginya.
Dalam hal ini, ia pun mengidolakan sosok aktris Meriam Belina.
Di dunia hiburan, Meriam Belina dikenal dengan perannya sebagai sosok antagonis.
Baca Juga: Isyana Sarasvati Ceritakan Raisa yang Mendukungnya Lewat Pesan Singkat
"Jujur aku ngefans banget sama mami Meriam Belina," ucap Ochi Rosdiana dalam jumpa pers virtual beberapa waktu lalu seperti dilansir dari Tribunnews.
Ia mengatakan bahwa sejak kecil Ochi sering melihat Meriam Belina.
"Dari dulu kecil, aku sering lihat mami, aktingnya sampai sekarang keren banget dan selalu kagum," terang pemeran Friska dalam sinetron Buku Harian Seorang Istri itu.
Bahkan, di sinetron Buku Harian Seorang Istri yang tayang di SCTV, ia juga berada dalam satu judul dengan Meriam Belina.
Meskipun begitu, ini bukan kali pertama Ochi berada dalam sinetron yang sama dengan Meriam Belina.
Sering satu judul, Ochi kerap melakukan sharing dalam urusan akting.
Ochi selalu kagum tiap kali melihat akting dari Meriam Bellina karena dianggapnya sangat total dalam memerankan setiap karakter.
"Aku kenal mami udah lama, jadi sharing udah cukup sering bukan pas di judul ini aja. Mami pernah jadi mamaku pernah jadi musuhku banyak deh," ujar Ochi.
Ochi kagum dengan totalitas dari Meriam Belina dalam berakting.
"Aku kagum karena dia selalu total dapat peran apapun. Dia nggak ragu pakai masker putih telor, mau pakai softlens. Dia totalitas untuk peran yang dijalani," jelasnya.
Selain mendapat ilmu dengan pemain yang lebih senior, Ochi juga menceritakan bagaimana ia mendalami peran antagonis yang dijalaninya.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Izinkan Bilqis Kembali Sekolah Tatap Muka, Ini Alasannya
Mantan member JKT 48 itu berusaha menjaga orisinalitas aktingnya dengan tak menjadikan film atau serial sebagai referensi.
Ochi hanya butuh bicara dengan sutradara untuk mendapatkan karakter antagonis sesuai keinginannya.
"Sebetulnya klo aku bisa dalami karakter antagonis ini, referensi aku itu bisa dibilang bukan dari apa yang aku tonton," tuturnya.
"Aku mau akting dengan cara sendiri sambil dibantu sutradara, jadi itu yang bentuk aku memerankan sebuah peran," terang Ochi.
Ketika diharuskan beradegan jahat, Ochi selalu berusaha membayangkan tokoh tersebut benar-benar ada di dirinya.
"Kalau untuk antagonis, adegan yang jahat banget, aku benar-benarharus nembayangkan ada diperan itu," ucapnya.
Barulah setelah itu reading dengan lawan main jadi kunci agar Ochi bisa mendalami karakter yang diberikan padanya.
"Ketika baca skenario udah dibayangkan dan pasti reading dulu untuk tektokan sama pemain lainnya," jelas Ochi.
(*)