Hari Binatang Sedunia, Berikut 5 Tips Merintis Bisnis Klinik Hewan

Aulia Firafiroh - Senin, 4 Oktober 2021
Cara membangun bisnis klinik hewan
Cara membangun bisnis klinik hewan SelectStock

Parapuan.co- Kawan Puan, tanggal 4 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Binatang Sedunia.

Membahas mengenai binatang, pasti teringat dengan klinik hewan. Sering jadi pertanyaan bagaimana prospek membangun klinik hewan.

Seperti dilansir PARAPUAN dari kompas.com, ada beberapa komponen penting yang diperlukan dalam menjalankan bisnis ini.

Selain ilmu kedokteran, pemilik bisnis ini harus memahami keterampilan yang dibutuhkan mengenai pelayanan kesehatan hewan.

Baca juga: Hari Binatang Sedunia, Ini Deskripsi Pekerjaan dan Peran Dokter Hewan

Hal itu juga dibenarkan oleh Sancaka Chasyer Ramandinianto yang merupakan alumni Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

Bagi pria yang akrab disapa Sancaka ini, mengatakan pengelola klinik hewan harus menciptakan sistem manajemen yang sesuai dalam menjalankan aktivitas ekonomi utamanya dari administratif, standar teknis dan sumber daya manusia.

 

 

Dalam acara Veterinary Entrepreneur Talk yang diadakan pada Minggu (23/5/2021) lalu, Sancaka membagikan tips untuk merintis bisnis klinik hewan.

Dikutip dari kompas.com, dokter sekaligus owner Lingkar Satwa Animal Care ini memaparkan 5 tips membangun bisnis klinik hewan dengan Lifecycle Business Model:

1. Seed Phase

Pertama, menyusun ide bisnis dan memilih partner yang cocok untuk memulai eksekusi.

Bagi Sancaka, ini adalah fase terpenting dalam membangun fondasi awal.

"Memilih partner bisnis yang tepat memiliki proporsi 70 persen start fase seed yang ideal," ujar Sancaka seperti dikutip dari laman Unair, Rabu (2/6/2021).

2. Start Up Phase

Memperlihatkan produk utama kepada market dan melakukan evaluasi apa saja yang kurang atau perlu diperbaiki.

 

Baca juga: Perjalanan Karier Viola Oyong, dari Jurnalis hingga Pemilik Bisnis Klinik Kecantikan

3. Growth and Establishment Phase

Pada fase ini terlihat ada peningkatan jumlah klien, SDM dan automatisasi sistem kerja.

Pertahankan segala yang sudah kamu raih hingga bisa berada di fase ini.

4. Expansion Phase

Memperluas ekspansi produk dan jangkauan pelayanan agar lebih banyak orang yang dapat mengakses jasa.

5. Maturity Phase

Mempertahankan stabilitas penjualan, profitable dan kompetitif. (*)

 

 

 

 

 

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja