Literasi digital yang dimaksud meliputi penggunaan media sosial hingga kemampuan dalam menyaring informasi.
Semua yang terkait literasi digital dan keamanan siber, disebut tidak hanya berlaku bagi UMKM, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Untuk itulah penyelenggara "Jawara Internet Sehat" yang didukung WhatsApp dan ICT Wacth menggagas program ini.
Kedua belah pihak bersama-sama dengan elemen masyarakat, khususnya generasi muda, mulai mengirimkan aktivis ke sejumlah provinsi di Indonesia.
Para aktivis tersebut membuat gerakan hingga program lokal yang mendukung transformasi digital.
Satu yang pasti, mereka mengadakan semacam penyuluhan kepada masyarakat dan memberikan keterampilan digital supaya lebih merata ke daerah-daerah di Indonesia.
"Selain keterampilan digital masyarakat Indonesia belum merata, kami juga melihat kurangnya program pendidikan yang secara khusus mengajarkan cara menangani misinformasi dan meningkatkan literasi digital," kata Program Manager ICT Watch Indriyatno Banyumurti.
"Oleh karena itu, kami menginisiasi program ini untuk membantu menjembatani kesenjangan tersebut lewat pendidikan," tambahnya.
Baca Juga: Mengenal Kasir Digital dan 3 Rekomendasi Aplikasi yang Praktis Dipakai
"Kami membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membangun literasi digital, serta inspirasi untuk dapat mengajari orang-orang di sekitar mereka," kata dia.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa keamanan siber bisa diperoleh siapa saja termasuk pelaku UMKM asalkan memiliki literasi digital yang cukup. (*)