Pameran Seni Rupa Mediacape: Material, Senses and Beyond dari 6 Seniman Dunia

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 5 Oktober 2021
Notes on Blindness
Notes on Blindness Angga Reksha, Muhammad Tsani & Farid Burhanudin © 2021

Tromarama mengundang kita untuk menyelami peraga maya (digitalscape) yang diciptakan melalui suasana kontemplatif yang ditambahkan dengan data real-time dan suara yang diciptakan kecerdasan buatan (AI generated).

Tromarama_Madakadipura
Tromarama_Madakadipura Angga Reksha, Muhammad Tsani & Farid Burhanudin © 2021

Tromarama adalah sebuah kolektif berbasis di Jakarta dan Bandung dengan pengalaman internasional.

Mereka mengangkat isu hiper-realitas dari dunia digital dan keterhubungan antara material dan kehidupan virtual.
 
Sementara seniman Korea Selatan, Park Seung Soon mengeksplorasi peraga suara (soundscape).

Baca Juga: Peringati Hari Batik Nasional, Tengok 4 Museum Batik di Indonesia

Park Seung Soon_Imaginary Soundscape in Jakarta
Park Seung Soon_Imaginary Soundscape in Jakarta Angga Reksha, Muhammad Tsani & Farid Burhanudin © 2021

Karyanya membuat kita lebih sadar terhadap daerah di sekeliling kita yang sudah merupakan kombinasi dari yang nyata dan yang maya.

Park Seung Soon memang seorang komposer musik elektronik yang kerap menciptakan proyek media inovatif, dengan menggabungkan sejumlah tampilan dan instalasi menggunakan air, cahaya, suara, dan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat pengalaman musikal bagi musisi dan publik.

Ia juga seorang peneliti seni yang berfokus pada konvergensi seni media.
 
Eldwin Pradipta mengajak kita merasuki alam pikiran komputer yang distimulasi oleh peraga bau (scape of scent), di mana mesin akan terpicu oleh aroma dari gas yang mudah terbakar.

Eldwin Pradipta adalah seniman multimedia yang memiliki spesialisasi video proyeksi dan instalasi digital.

Eldwin Pradipta_Gassin’ the Machine (series of 2)
Eldwin Pradipta_Gassin’ the Machine (series of 2) Angga Reksha, Muhammad Tsani & Farid Burhanudin © 2021

Eldwin Pradipta tertarik dengan eksplorasi batasan-batasan antara praktik artistik tinggi dan seni lowbrow, serta terbuka untuk komisi pengembangan konten kreatif yang berhubungan dengan pengalaman media realitas berimbuh (augmented reality).



REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha