Atlet asal Provinsi Bali ini mengaku kalau bertanding di PON XX Papua dengan kondisi pandemi bukan hal yang mudah.
Kondisi pandemi ini berat bagi dirinya dan juga bagi kebanyakan atlet, terutama pada saat latihan.
Tetapi ia tetap berusaha beradaptasi dengan semua kondisi demi prestasi terbaik.
"Latihan seperti biasa tetapi memang terhalangi dengan adanya pandemi ini," ujar Maria dalam rilis dari Humas Sub PB PON Mimika, seperti melansir dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Pejudo Perempuan Keturunan Indonesia Jepang Sabet Dua Emas PON XX Papua
"Jika ada satu yang positif maka semuanya harus karantina di (tempat) Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), latihannya di kamar masing-masing," tuturnya lebih lanjut.
Maria Natalia Londa pun mengungkapkan faktor terberat selama ia bertanding di PON XX Papua kali ini.
Menurutnya, faktor terberat itu adalah cuaca yang tidak menentu.
Apalagi seperti yang kita tahu, lompat jauh cabang olahraga atletik kebanyakan akan lebih sering dilakukan di luar ruangan alias lapangan outdoor.
"Sebenarnya cuaca sama saja tetapi tiba-tiba hujan ini yang menghalangi penglihatan kita," ungkap Maria.