Parapuan.co - Hal yang umumnya diketahui banyak orang, benjolan adalah tanda kanker payudara.
Namun, sebenarnya tak hanya benjolan di payudara saja lho, sebab gejala kanker payudara bervariasi tergantung jenisnya.
Maka dari itu penting bagi para perempuan untuk mengetahu gejala kanker payudara berdasarkan jenisnya, misalnya saja kanker payudara non-invansif.
Dilansir dari Cancer Center, berikut ini gejala kanker payudara yang Kawan Puan wajib simak!
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Lidah dan Mulut Terbakar Akibat Makanan Panas
1. Gejala kanker payudara non-invasif
Kanker payudara non-invasif kadang-kadang disebut kanker stadium 0.
Ini adalah tahap awal kanker payudara, yang berarti tumornya seringkali sangat kecil.
Kanker non-invasif dibagi menjadi dua, yakni karsinoma duktal dan karsinoma lobular.
Karsinoma duktal yang tidak menimbulkan gejala apapun maka harus dideteksi dengan mammogram.
Sementara karsinoma lobural tidak menimbulkan gejala dan tidak dapat dilihat dengan mammogram.
Kondisi ini biasanya ditemukan ketika dokter melakukan biopsi payudara.
2. Gejala kanker invansif
Kanker payudara invasif mengacu pada kanker payudara yang menyebar dari tempat asalnya ke area lain di payudara, kelenjar getah bening atau di tempat lain di tubuh.
Gejala kanker payudara invasif termasuk, di antaranya:
- Benjolan atau massa di payudara,
- Pembengkakan seluruh atau sebagian payudara, meskipun tidak ada benjolan yang dirasakan,
- Iritasi kulit,
- Nyeri payudara atau puting susu,
- Retraksi puting (memutar ke dalam),
- Kulit puting atau payudara tampak merah, bersisik, atau menebal,
- Keluarnya puting susu, dan
- Benjolan atau pembengkakan di kelenjar getah bening ketiak
Baca Juga: Waspada! Berikut Ini Berbagai Penyakit yang Bisa Diderita Bayi
3. Gejala kanker payudara inflamasi
Tidak seperti kanker payudara lainnya, kanker payudara inflamasi jarang menyebabkan benjolan payudara dan mungkin tidak muncul pada mammogram.
Gejala kanker payudara inflamasi meliputi:
- Payudara merah, bengkak, gatal yang terasa lembut saat disentuh,
- Permukaan payudara mungkin terlihat bergerigi atau berlubang, mirip dengan kulit jeruk (sering disebut peau d'orange),
- Berat, terbakar, atau sakit di satu payudara,
- Satu payudara terlihat lebih besar dari yang lain,
- Puting terbalik (menghadap ke dalam),
- Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan dan/atau di atas tulang selangka, dan
- Gejala yang tidak terselesaikan setelah pemberian antibiotik.
4. Gejala kanker payudara metastatik
Gejala kanker payudara metastatik tergantung pada bagian tubuh di mana kanker telah menyebar dan stadiumnya.
Terkadang, penyakit metastasis mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun.
- Jika payudara atau dinding dada terpengaruh, gejalanya mungkin termasuk nyeri, keluarnya cairan dari puting susu, atau benjolan atau penebalan di payudara atau ketiak.
- Apabila tulang terpengaruh, gejalanya mungkin termasuk nyeri, patah tulang, sembelit atau penurunan kewaspadaan karena kadar kalsium yang tinggi.
- Seandainya tumor terbentuk di paru-paru, gejalanya mungkin termasuk sesak napas atau kesulitan bernapas, batuk, nyeri dinding dada, atau kelelahan ekstrem .
- Kalau hati terpengaruh, gejalanya mungkin termasuk mual, kelelahan ekstrem, peningkatan lingkar perut, pembengkakan kaki dan tangan karena pengumpulan cairan dan kulit yang menguning atau gatal.
- Jika kanker payudara menyebar ke otak atau sumsum tulang belakang dan membentuk tumor, gejalanya mungkin termasuk nyeri, kebingungan, kehilangan ingatan, sakit kepala, penglihatan kabur atau ganda, kesulitan berbicara, kesulitan atau kejang.
5. Gejala karsinoma papiler
Bagi mereka yang mengalami gejala yang berhubungan dengan jenis kanker ini, berikut ini yang umum terjadi:
- Massa: Karsinoma papiler paling sering dideteksi sebagai kista atau benjolan berukuran sekitar 2-3 cm yang dapat dirasakan dengan tangan selama pemeriksaan payudara sendiri.
- Keluarnya cairan dari puting: Sekitar 50 persen karsinoma papiler terjadi di bawah puting, mengakibatkan keluarnya cairan dari puting yang berdarah.
6. Gejala angiosarcoma payudara
Hanya biopsi yang dapat secara definitif mendiagnosis jenis kanker ini.
Angiosarcoma dapat menyebabkan perubahan pada kulit payudara, seperti munculnya nodul berwarna ungu yang menyerupai memar.
Nodul ini, jika terbentur atau tergores, bisa berdarah, lalu seiring waktu, area yang berubah warna ini dapat meluas, membuat kulit jadi tampak bengkak di area tersebut.
Baca Juga: Waspada Pyometra, Penyakit 'Nanah Rahim' pada Hewan Peliharaan
7. Gejala tumor phyllodes
Jenis kanker langka ini ditemukan di jaringan ikat payudara, namun kebanyakan pasien bahkan tidak mengalami rasa sakit, meskipun mereka mungkin memiliki benjolan.
Tumor phyllodes dapat tumbuh cepat tetapi biasanya tidak menyebar ke area lain di tubuh.
Namun, dikarenakan tumor ini dapat tumbuh dengan cepat, menyebabkan kulit meregang, maka perlu diangkat melalui pembedahan.
Jika tumor bersifat kanker, tim medis mungkin menyarankanmu menjalani mastektomi untuk mencegahnya tumbuh kembali. (*)