Parapuan.co - Isu keretakan rumah tangga tengah menimpa pasangan aktris Shandy Aulia dengan suaminya, David Herbowo.
Dilansir dari Tribunnews, kabar ini beredar setelah Shandy Aulia mengganti bio di akun Instagram milik pribadi @shandyaulia, di mana ia menghapus nama suaminya dari bio tersebut.
Tak hanya itu, Shandy Aulia juga menghapus foto-foto sang suami dari Instagramnya, dan hanya menyisakan foto dirinya dengan buah hati.
Padahal rumah tangga Shandy dan David yang sudah berjalan selama 10 tahun ini hampir tak pernah diterpa isu tidak sedap.
Belum ada kabar pasti atau keterangan dari Shandy Aulia dan suaminya, namun warganet pun mulai berspekulasi dan menduga-duga apa penyebab keretakan rumah tangga pasangan tersebut.
Baca Juga: Tidak Melulu Soal Seks, Ini 4 Jenis Keintiman dalam Menjalin Hubungan
Dalam hubungan rumah tangga, tak dipungkiri akan ada perbedaan pendapat dan konflik yang terjadi antara suami dan istri, meski telah menjalin hubungan cukup lama.
Tak mudah memang menyatukan dua individu berbeda dengan pemikiran yang berbeda pula, untuk hidup bersama-sama.
Tidak jarang jika konflik atau masalah terjadi terus-menerus, maka pasangan suami istri pun memutuskan untuk berpisah, atau bahkan bercerai.
Perselingkuhan, kurangnya komunikasi, masalah keuangan, bahkan hubungan seksual menjadi beberapa alasan umum yang membuat pasangan memutuskan cerai.
Dilansir dari Marriage, berikut ini beberapa penyebab yang membuat seseorang memutuskan untuk bercerai.
1. Perselingkuhan
Perselingkuhan menjadi penyebab utama perceraian dalam rumah tangga. Sulit untuk kembali membangun kepercayaan, setelah salah satu pasangan berselingkuh.
Menurut data, 20-40 persen kasus perceraian disebabkan oleh perselingkuhan. Kemarahan dan kebencian karena perselingkuhan, membuat pasangan tak lagi punya keintiman fisik dan emosional.
Menurut pakar perselingkuhan, Ruth Houston, perselingkuhan sering dimulai dengan pertemanan atau persahabatan yang dianggap biasa.
"Biasanya hubungan seperti ini dimulai dengan perselingkuhan secara emosional, yang kemudian berubah menjadi perselingkuhan fisik," kata Ruth.
Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah, Kenali Tanda Kalau Pasangan Setia
2. Masalah Keuangan
Masalah finansial dalam rumah tangga juga menjadi alasan paling umum pasangan bertengkar, dan berujung pada perceraian.
Jika suami dan istri tidak memiliki cara yang sama dalam pengelolaan keuangan, maka akan menyebabkan berbagai masalah.
Mulai dari kebiasaan belanja. tujuan keuangan yang berbeda, hingga salah satu pasangan lebih banyak menghasilkan uang, menyebabkan banyak perselisihan yang berujung cerai.
3. Kurang Komunikasi
Meski terdengar sepele, namun komunikasi sangat penting dalam pernikahan. Tidak dapat berkomunikasi secara efektif bisa berujung pada frustasi, lho!
Kebiasaan seperti suka meneriaki pasangan, kurang mengobrol sepanjang hari, mengeluarkan komentar buruk untuk mengekspresikan diri adalah cara komunikasi tidak sehat yang harus dibuang.
Di sisi lain, komunikasi yang baik adalah fondasi pernikahan yang kuat.
Ketika dua orang hidup bersama, mereka harus terus berbicara tentang apa yang dibutuhkan dan dapat dipahami, sehingga keduanya bisa saling memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Baca Juga: Pertimbangkan Kembali, Ini 4 Kerugian Perempuan Menikah secara Siri
4. Kurangnya Keintiman
Tidak merasa terhubung dengan pasangan juga bisa merusak hubungan pernikahan.
Sebab membuat pasangan merasa seolah tinggal dengan orang asing atau hanya tinggal dengan 'teman sekamar', ketimbang pasangan.
Hal ini bisa terjadi karena kurangnya keintiman fisik dan emosional, bukan hanya tentang seks.
Jika suami atau istri terus menerus bersikap dingin, lama-kelamaan akan menjadi akar penyabab masalah lain.
Selain itu, mengabaikan kebutuhan seksual pasangan juga disebut sebagai penyebab perceraian paling umum belakangan ini.
Membuat hubungan intim sangat diperlukan dalam rumah tangga. Coba lakukan tindakan kecil dan menghargai pasangan, untuk mempermanis hubungan dengan pasangan.
5. Kurangnya Kesetaraan
Kurangnya kesetaraan menjadi penyebab lain perceraian belakangan ini.
Ketika salah satu pasangan merasa terlalu banyak memegang tanggung jawab dalam pernikahan, maka bisa berujung pada kebencian.
Setiap pasangan perlu bernegosiasi dan menemukan cara untuk hidup setara, saling menghormati, harmonis dan menyenangkan.
Baca Juga: 6 Rahasia Rumah Tangga Langgeng setelah Perempuan Menikah, Apa Saja?
6. Pelecehan fisik atau emosional
Belakangan ini kasus kekerasan fisik dan emosional menjadi penyebab 23.5 persen kasus perceraian.
Apapun alasannya, kekerasan fisik dan emosional dalam rumah tangga adalah hal yang tidak bisa ditolerir.
Jika kamu ada dalam posisi ini, segera minta bantuan pada keluarga terdekat atau bantuan profesional.
(*)